Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Balik Ultimatum Bupati Meranti, Pemerintahan Jokowi Disorot Tajam: Jika Reaksi Penguasa Begini...

        Balik Ultimatum Bupati Meranti, Pemerintahan Jokowi Disorot Tajam: Jika Reaksi Penguasa Begini... Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Demokrat, Ardi Wirdamulia geram dengan pernyataan dari Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo terkait dengan polemik dari Muhammad Adil.

        Dirinya keheranan dengan pernyataan dari pria yang akrab dipanggil Prastowo karena malah balik mengancam seorang kepala daerah yang menuntut keadilan di Indonesia.

        Baca Juga: Sampai Ancam Angkat Senjata, Ekonom: Bisa Jadi Apa yang Dirasakan Bupati Meranti Dialami oleh Kepala Daerah Lain!

        Menurutnya, pernyataan dari anak buah Sri Mulyani tersebut merupakan sebuah arogansi yang hanya berpatok dalam kekuasaan.

        “Ini adalah video yang arogan dari orang yang lagi nunut ama kekuasaan. Orang marah atau protes itu yah dijawab kemarahannya. Bukan untuk kemudian diancam untuk disuruh klarifikasi,” ungkapnya, dikutip Fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Senin (12/12/2022).

        Ia menuturkan, kemarahan Bupati Meranti ini karena dana yang diterima daerahnya pada 2023 dianggap tidak masuk akal.

        “Asumsi harga minyaknya naik drastis dari 63 USD ke 100 USD (46%) tapi duit yang bakal diterima cuma naik 4.84%.  Wajar enggak marah?” jelasnya.

        Baca Juga: Soroti Respons Kemenkeu Soal Keluhan Bupati Meranti, Ekonom Tegas: Hanya Lari dari Masalah!

        Walau demikian, Ardi menilai video klarifikasi yang dibuat pihak Kemenkeu melalui Stafsusnya tidak menjawab kemarahan bupati.

        “@prastow ini lebih suka untuk ngulik kelemahan si Bupati.  Kalau begini cara menjawab ketidakpuasan ya repot juga. Bukan kejelasan yang diperoleh tapi permusuhan,” tuturnya.

        Baca Juga: Sibuk Ngurusin 'Setan dan Iblis' Terkait Bupati Meranti, Ekonom Sayangkan Respons Kemenkeu: Tidak Mencerminkan Empati!

        “Etika bisa menghilang itu ya harus dikembalikan pada prosesnya.  Orang marah kek gitu ya ngga ujug-ujug mungkin tidak didengar. Tapi kalau reaksi penguasa adalah meradang ya repot negara ini,” sambungnya.

        Sebelumnya, Stafsus Kemenkeu Prastowo Yustinus melalui video klarifikasinya menjelaskan duduk perkara Kenmenkeu dan Bupati Meranti. Prastowo memberi singal agar Muhammad Adil sebagai bupati yang sebelumnya menyebut Kemenkeu diisi iblis memberi klarikasi.

        Baca Juga: 'Eneg' Lihat Orang Kemenkeu Sampai Ancam Angkat Senjata, PKS Anggap Wajar Permintaan Bupati Meranti, Jokowi Diminta Berbenah!

        “Untuk itu kepada saudara Muhammad Adil, agar segera minta maaf secara terbuka dan melakukan klarifiksi. Agar tidak terjadi penyesatan publik yang lebih luas,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: