Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nilai Kontrak DEFEND ID Tembus Rp83 Triliun pada 2022

        Nilai Kontrak DEFEND ID Tembus Rp83 Triliun pada 2022 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Sepanjang tahun 2022, pencapaian kontrak on-hand holding DEFEND ID sebanyak Rp83 triliun. Direktur Utama DEFEND ID, Bobby Rasyidin, mengatakan bahwa pihaknya telah menghasilkan peningkatan lebih dari 60% dibandingkan tahun 2021.

        "Pencapaian DEFEND ID sangat luar biasa, di mana PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Dahana memberikan kontribusi besar dalam pencapaian tersebut," kata Bobby dalam keterangan resminya, Selasa (3/1/2022).

        Baca Juga: IDST dan Pindad Sepakat Bangun Kerja Sama Rencana Pembangunan Pabrik Amunisi

        Sebelumnya, kata Boby, DEFEND ID identik dengan warna merah yang memiliki makna power, peaceful, dan prosperity. "Diharapkan tahun 2023 dapat membawa prosperity untuk DEFEND ID dan di tahun 2024 DEFEND ID dapat menjadi Top 50 Global Defence Company," ungkapnya.

        Adapun Direktur Keuangan dan SDM Indarto Pamoengkas juga mengungkapkan peran DEFEND ID bagi anggota holding ke depannya. DEFEND ID selaku strategic holding akan men-support resources yang ada, mendorong kolaborasi dan koordinasi holding, serta akan melakukan monitoring dan kontrol holding.

        "Customer engagement DEFEND ID juga harus diperkuat," tegasnya.

        Sementara itu, Direktur Bisnis dan Kerjasama holding, Wahyu Sofiadi, mengatakan, DEFEND ID harus meningkatkan dan mengembangkan strategic global partnership, meningkatkan kompetensi dan inovasi teknologi, meningkatkan TKDN, serta mengajak partner bisnis untuk melakukan investasi peningkatan produksi.

        Senada, Tazar Marta Kurniawan selaku Direktur Teknologi Holding menilai, kemandirian perusahaan diawali dengan kemandirian teknologi yang dapat dicapai melalui inovasi teknologi.

        Terkait kolaborasi Indhan pascaterbentuknya holding agar tidak menjadi kompetitor dalam berbisnis karena memiliki kemampuan bisnis yang sama, Indarto Pamoengkas mengatakan DEFEND ID sudah memiliki charter yang mengatur akan hal ini. Wahyu Sofiadi juga menambahkan ke depannya yang ada hanya kolaborasi dan sinergi antar anggota holding.

        Jawaban kedua direksi PT Len Industri (Persero) sekaligus direksi holding ini sejalan dengan harapan dari Menteri BUMN Erick Thohir saat peresmian holding DEFEND ID. "Pak Erick mengatakan pembentukan DEFEND ID diharapkan dapat meminimalisasi terjadinya tumpang tindih fokus bisnis masing-masing anggota holding," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: