Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Elektabilitas capres tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk persepsi publik. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang perolehan suaranya stagnan di Pulau Jawa, juga dipengaruhi oleh faktor tersebut.
Lembaga Survei Nasional (LSN) mengungkapkan bahwa persepsi publik terhadap penanganan banjir Jawa Tengah menjadi salah satu penyebab stagnannya perolehan suara Ganjar.
Baca Juga: Elektabilitasnya Raih Peringkat Tinggi, ARCHI: Ganjar Komunikasinya Arif dan Memasyarakat
"Ada beberapa faktor, seperti persepsi publik terhadap kinerja Ganjar Pranowo yang kurang maksimal dalam mengatasi beberapa persoalan, seperti banjir di wilayah Jawa Tengah," kata Direktur Eksekutif LSN, Gema N Bakry seperti dilansir dari Fajar, Minggu, 15 Januari 2023.
Baca Juga: Survei LSN: Prabowo Menang Telak Atas Ganjar dan Anies di Jawa Barat
Ia melanjutkan, selain faktor tersebut, penggunaan dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk beberapa kader PDIP oleh Ganjar Pranowo juga menjadi penyebab suaranya stagnan.
"Penggunaan dana BAZNAS untuk beberapa kader PDIP yang dinilai publik tidak tepat peruntukannya," ungkap Gema.
LSN merilis hasil survei terbaru terkait persaingan elektabilitas calon presiden (capres) di daerah battleground utama, yaitu Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Timur.
Hasilnya, di Jawa Barat, suara Ganjar Pranowo hanya 13,2% tertinggal jauh dari dua pesaingnya Prabowo Subianto (58,4%) dan Anies Baswedan (24,8%).
Berikutnya, di Provinsi Jawa Timur, suara Ganjar stagnan diposisi 41,9% juga tertinggal dari Prabowo Subianto (42, 1%) namun ungguli Anies Baswedan (13,5%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait: