Realisasi Investasi Kuartal IV-2022 Rp314,8 Triliun, Menteri Bahlil: Kita Mencapai Target!
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melaporkan realisasi investasi pada kuartal IV-2022 mencapai Rp314,8 triliun. Jika diakumulasikan, total investasi dari kuartal I-IV sepanjang 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun.
"Alhamdulillah, kita mencapai target. Selama kuartal ke IV, kita berhasil mencapai Rp314,8 triliun. Secara quarter-to-quarter tumbuh 2,3%, dan secara year-on-year tumbuh 30,3%," ungkap Bahlil, dalam konferensi pers, Selasa (24/1/2023).
Baca Juga: Investasi 2022 Naik 34%, Penyerapan Tenaga Kerja Cuma Tumbuh 8%
Bahlil menyampaikan, dalam capaian realisasi investasi ini, penyerapan tenaga kerja tercatat sejumlah 339.879 orang.
"Penyerapan tenaga kerja ini di luar UMKM, buruh migas, dan sektor keuangan," jelasnya.
Ia mengatakan realisasi investasi pada kuartal IV-2022 ini paling banyak berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) yakni sebesar Rp175,2 triliun atau menyumbang 55,6% dari angka realisasi.
Baca Juga: Catat Sejarah! Realisasi Investasi Sepanjang 2022 Tumbuh 34% dan Tembus Rp1.207,2 Triliun
Jumlah tersebut, tercatat mengalami peningkatan 3,7% dari kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq) dan juga mengalami peningkatan 43,3% dari periode yang sama di tahun 2021 (year-on-year/yoy).
Sementara itu, realisasi investasi yang berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp139,6 triliun atau menyumbang 44,4%.
Diketahui, jumlah tersebut meningkat 0,5% dari kuartal sebelumnya (qtq) dan meningkat 17% dari periode yang sama di tahun 2021 (yoy).
Bahlil menyampaikan, berdasarkan sebaran wilayah, realisasi investasi pada kuartal IV-2022 di luar Jawa lebih besar dibandingkan dengan realisasi investasi di Pulau Jawa. Investasi di luar Jawa tercatat sebesar Rp164,2 triliun atau 52,2% dan Jawa sebesar Rp150,6 triliun atau 47,8%.
Baca Juga: Lewat Indonesia Pavilion 2023 di Swiss, KADIN dan BKPM Gaet Investor Global Masuk RI
Adapun, berdasarkan lokasi, Jawa Barat menyumbang investasi terbanyak yakni Rp46,2 triliun. Lalu disusul Sulawesi Tengah dengan Rp34,7 triliun, DKI Jakarta Rp34 triliun, Jawa Timur Rp30,9 triliun, dan Banten Rp23,5 triliun.
Kemudian berdasarkan sektor, industri pertambangan menyumbang investasi terbanyak yakni sebesar Rp171,2 triliun.
Lalu, disusul tipis oleh sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp136,4 triliun. Kemudian, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp134,3 triliun.
Baca Juga: Modal Asing Dominasi Investasi Indonesia Sepanjang 2022 , Ini Kata Bahlil
Pada sektor industri kimia dan farmasi menyumbang sebesar Rp109,4 triliun. Serta, sektor industri perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp93,6 triliun.
Terakhir, Bahlil menyampaikan, selama kuartal IV-2022, negara penyumbang investasi terbesar berasal dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yakni sebesar US$3,0 miliar, Singapura dengan US$2,7 miliar, Hongkong US$1,6 miliar, Malaysia US$1,1 miliar dan Amerika Serikat dengan US$0,9 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas