Cashback adalah keuntungan kartu kredit di mana saat persentase pembelian memenuhi syarat dilakukan dengan kartu kredit, pemilik kartu bisa mendapatkan diskon tertentu.
Konsep cashback memperoleh daya tarik utama pada tahun 1986 ketika Discover Financial Services, sebuah divisi dari Morgan Stanley, meluncurkan kartu kredit tanpa biaya tahunan, batas kredit yang lebih tinggi dari normal, dan bonus cashback untuk pembelian tertentu.
Cashback efektif sebagai hadiah atau insentif yang digunakan oleh perusahaan kartu kredit untuk mendorong konsumen lebih sering melakukan pembelian secara kredit. Fitur cashback pada kartu kredit memungkinkan pemegang kartu untuk mendapatkan persentase yang biasanya berkisar antara 0,25%-5% dari pembelanjaan yang memenuhi syarat.
Baca Juga: Apa Itu B2B Partnership?
Misalnya, Kartu SimplyCashTM Preferred American Express menawarkan cashback 2% untuk semua pembelian yang dilakukan dengan kartu tersebut.
Tidak seperti poin hadiah tradisional, yang hanya dapat digunakan untuk membeli barang atau jasa, atau kartu hadiah yang ditawarkan oleh penerbit kartu, cashback sesuai dengan namanya: uang tunai. Mereka biasanya disajikan kepada pemegang kartu pada laporan kartu kredit bulanan.
Adapun jumlah hadiah uang kembali dapat berkisar dari 1% hingga 5% dari transaksi. Beberapa transaksi juga menawarkan hadiah ekstra melalui kemitraan pedagang. Misalnya, pembelian di suatu merchant dapat memberi Anda lebih banyak cashback daripada pembelian di tempat lain.
Kartu kredit sering kali menawarkan tingkat pengembalian uang yang bervariasi, bergantung pada jenis pembelian atau tingkat transaksi. Misalnya, pemegang kartu dapat memperoleh pengembalian 3% untuk pembelian bahan bakar, 2% untuk bahan makanan, dan 1% untuk semua pembelian lainnya. Promosi khusus ini bisa sering mendapatkan uang kembali mungkin berlaku selama tiga bulan, di mana pembelanjaan dalam kategori tertentu, restoran atau department store, mendapatkan persentase pengembalian dana yang lebih tinggi untuk periode tersebut.
Meski demikian, biasanya, pemegang kartu harus mencapai tingkat transaksi tertentu agar memenuhi syarat untuk mendapatkan uang kembali atau keuntungan lainnya. Namun, ini bervariasi dari satu kartu ke kartu lainnya. Beberapa perusahaan kartu juga mengizinkan hadiah uang tunai digunakan untuk pembelian tertentu, termasuk perjalanan, elektronik, atau program insentif kemitraan.
Dalam mengeluarkan hadiah cashback, perusahaan kartu kredit berbagi dengan konsumen sebagian dari biaya transaksi yang dibebankan kepada pedagang.
Selain kartu kredit, aplikasi dan situs web cashback juga dapat membantu menghasilkan uang untuk berbelanja sambil menggunakan alat mereka. Banyak situs uang kembali bermitra dengan pengecer untuk menawarkan penawaran khusus pada barang-barang seperti mainan atau perlengkapan liburan, seperti ShopBack yang populer di Indonesia.
Situs atau aplikasi uang kembali mencatat pembelian Anda, dan Anda mendapatkan uang setelah transaksi Anda disetujui dan selesai. Cashback tersebut berasal dari persentase pengeluaran Anda. Aplikasi ini dapat digunakan untuk menemukan penawaran hemat uang sambil mendapatkan uang tunai dalam berbagai kategori, termasuk restoran dan layanan pengiriman.
Dengan kartu debit dan beberapa kartu kredit, pelanggan juga dapat memperoleh kesempatan untuk segera menerima uang kembali di supermarket atau lokasi lain. Pelanggan dapat meminta pedagang untuk menambahkan jumlah ekstra ke harga pembelian dan menerima uang tunai tambahan ini. Penyedia layanan sering melakukan ini untuk membiarkan pelanggan memberikan tip uang tunai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: