Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nah Lo! 'Lampu Peringatan' Israel Menyala Pascagempa Turki dan Suriah karena...

        Nah Lo! 'Lampu Peringatan' Israel Menyala Pascagempa Turki dan Suriah karena... Kredit Foto: Reuters/Sertac Kayar
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Gempa besar yang meluluhlantakkan sebagian wilayah Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) membuat Israel ketar-ketir.

        Penyebabnya ialah Israel belum punya persiapan cukup jika kelak bencana serupa mengguncang Negeri Yahudi itu. Ketua Badan Pengawas Negara Israel Matanyahu Engleman mendesak pihak berwenang membentengi negerinya dari bencana gempa bumi.

        Baca Juga: Profesor Turki Penasaran Ambruknya Bangunan Tembus Ribuan: Kayak Pancake, Insinyur Paling Tidak Suka!

        “Bencana di Turki dan Suriah hendaknya menyalakan lampu peringatan yang terang bagi pemerintah Israel dan pemda,” ujarnya.

        Saat gempa dahsyat mengguncang Suriah dan Turki, Israel pun ikut merasakan getarannya. Oleh karena itu, Matanyahu menegaskan soal pentingnya persiapan menghadapi bencana yang tidak bisa ditebak waktu kejadiannya tersebut.

        “Banyak orang Israel merasakan gempa bumi, dan mungkin ini adalah menit terakhir untuk membuat persiapan yang sesuai guna mencegah sebuah bencana sebesar ini,” tuturnya.

        Otoritas Kedaruratan Nasional Israel (RAHEL) memperkirakan di negeri dengan populasi sekitar 9,5 juta jiwa itu terdapat 80 ribu hunian yang berisiko tinggi jika diguncang gempa. 

        Bangunan tempat tinggal itu didirikan sebelum adanya regulasi tentang bangunan tahan gempa yang diterbitkan pada pertengahan 1980-an.

        Otoritas Israel memprediksi jika gempa mengguncang Israel, sekitar 28.600 bangunan berpotensi rusak parah sehingga 170 ribu orang akan kehilangan tempat tinggal.

        Selain itu, ratusan orang diperkirakan akan meninggal dunia karena reruntuhan. Israel memiliki kota-kota di kawasan yang aktif secara seismik, seperti Tiberias dan Beit She' di wilayah utara yang terletak di Great Rift Valley atau Lembah Celah Besar.

        Konsensus di antara para ahli menyebut Israel tidak siap untuk gempa bumi yang kejadiannya hanya masalah waktu. Secara sejarah, wilayah Israel pernah mengalami beberapa gempa bumi hebat dalam satu abad ini.

        Baca Juga: Orang WHO Soal Korban di Suriah: Bisa-bisa Mencapai 20.000 Korban Jiwa

        Gempa terakhir yang berkekuatan cukup besar ialah pada 11 Juli 1927. Bencana yang disebut dengan Gempa Jericho itu mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerusakan hebat.

        Namun, gempa besar yang pernah diukur di Israel ialah pada 22 November 1995. Gempa yang berpusat di 100 kilometer di sisi selatan Eliat itu memiliki magnitudo 7,23.

        Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun memerintahkan Direktur Dewan Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi menilai kesiapan negerinya menghadapi lindu. Selanjutnya, Hanegbi akan menggelar pembicaraan dengan semua kementerian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: