Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demokrat Disebut Belum Sepenuhnya Serius Mendukung Anies Baswedan, Pengamat Singgung Nilai Tawar yang Tinggi untuk AHY, Ada Apa?

        Demokrat Disebut Belum Sepenuhnya Serius Mendukung Anies Baswedan, Pengamat Singgung Nilai Tawar yang Tinggi untuk AHY, Ada Apa? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Belum tegasnya Demokrat berkoalisi karena hanya melakukan deklarasi via siaran pers tertulis dianggap bentuk terjadinya tarik ulur kandidat pendamping Anies Baswedan. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terseret dalam pusaran roman koalisi ini.

        Demokrat diyakini memperjuangkan AHY menjadi pendamping Anies.

        Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, tidak meragukan lambannya Koalisi Perubahan karena ada faktor Demokrat yang bersikap hati-hati. Artinya, Koalisi Perubahan bukan sekadar Anies karena harus mengakomodasi kepentingan figur lain yang potensial digandeng menghadapi Pilpres 2024.

        Baca Juga: Pencapresan Anies Baswedan Masih Bisa Batal, Manuver Firli Bahuri Cs Dibongkar Habis! Ternyata Oh Ternyata...

        "Demokrat tahu sekali bahwa pemilu ini akan lebih besar efeknya kalau AHY jadi cawapres," katanya di Jakarta, Sabtu (25/2/2023).

        Denny JA menilai wajar Demokrat bersikap hati-hati terkait pencapresan. Malahan langkah tersebut membawa Demokrat berada dalam posisi tawar (bargaining) tinggi di antara Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang secara internal telah memastikan mendeklarasikan Anies sebagai capres.

        Sementara Anies, sewaktu menghadiri deklarasi di Kantor DPP PKS, Kamis (23/2/2023), menyatakan penentuan cawapres ditetapkan setelah proses konsolidasi masing-masing partai pendukung. Artinya, masih terbuka bagi Demokrat untuk menggolkan AHY menjadi cawapres.

        Hasil survei sejumlah lembaga menempatkan AHY sebagai cawapres potensial. Sementara Nasdem dan PKS tak memiliki figur yang masuk bursa capres maupun cawapres. Hal ini turut menambah posisi tawar Demokrat dan AHY bagi Koalisi Perubahan.

        Baca Juga: Tiada Henti Gangguan Menghampiri Anies Baswedan, Aktivis: Lawan Takut, Istana Sudah Sampai pada Kesimpulan Anies Bakal Menang di Pilpres!

        Denny JA meyakini, AHY menjadi kartu truf di Koalisi Perubahan sekarang ini. Demokrat bisa melobi-lobi untuk menyandingkan Anies dengan AHY dan memastikan deklarasi bersama atau menyodorkannya kepada koalisi Gerindra-PKB. Sebab tak ada opsi lain yang dimiliki Demokrat untuk menjadi pemain utama pada Pilpres 2024.

        "Bargaining terakhirnya ia inginkan AHY jadi wakil presiden, jika memang dia diminta untuk cepat menyatakan dukungannya. Jika tidak dia akan wait and see," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: