Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tesla Balik Kanan dari Indonesia, Luhut Binsar Nggak Kapok Janji Lagi Meski Kena 'PHP' Elon Musk: Lihat Saja...

        Tesla Balik Kanan dari Indonesia, Luhut Binsar Nggak Kapok Janji Lagi Meski Kena 'PHP' Elon Musk: Lihat Saja... Kredit Foto: Twitter/naza#1556
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, kembali menegaskan rencana investasi perusahaan Tesla milik Elon Musk tetap berlanjut di Indonesia.

        Padahal, langkah orang terkaya di dunia itu sudah jelas dengan memilih membuka kantor cabang lebih dulu di Malaysia. Hal ini seolah-olah Elon Musk menjadi "Pemberi Harapan Palsu" alias PHP kepada para petinggi Tanah Air.

        Baca Juga: Elon Musk Pangkas Harga Tesla Gila-Gilaan, Mobil Listrik China Kebanggaan Warren Buffett Jadi Kena Dampak Rugi Besar!

        "Apakah nanti akan ke Indonesia, kita lihat saja nanti beberapa hari ke depan ini," ujar Luhut dalam Konferensi Pers Insentif Kendaraan Listrik dikutip Selasa (7/3/2023).

        Yang jelas, kata Luhut, Tesla sebetulnya sangat tertarik berinvetasi di kawasan Asia Tenggara, karena mengingat target mereka pada pasar ini bisa menjual hingga 1 juta unit kendaraan listrik.

        Namun, kata dia, ada beberapa pertimbangan investor asing untuk menanamkan modalnya di industri kendaraan listrik, salah satunya adalah soal insentif. Luhut pun mengungkapkan di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Thailand sudah lebih dahulu memberikan insentif ini.

        Nah, sementara di Indonesia kata dia baru akan dilakukan pada bulan 20 Maret 2023 dengan memberikan insentif terhadap penjualan motor listrik.

        Baca Juga: Elon Musk Ungkap Optimisme Twitter Bakal Cuan di Kuartal Berikutnya, Apa Rencananya?

        "Kendala dari mereka masuk ke Indonesia adalah masih ingin melihat insentif yang sama atau tidak dengan negara-negara yang sudah berikan insentif ini. Jadi, jika kita tidak berikan, ya pasti mereka tidak akan mau investasi di sini," katanya.

        Elon Musk Bantah Tesla Bangun Pabrik di RI

        Sebelumnya, Co-founder sekaligus CEO Tesla, Elon Musk membantah kabar yang menyebutkan, Tesla nyaris menandatangani kesepakatan untuk membangun pabrik di Indonesia. Meski bantahan tersebut tidak dinyatakan secara eksplisit, ia mewanti-wanti bahwa informasi yang tidak disebutkan sumbernya itu mungkin salah.

        "Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber tanpa nama', karena sering salah," kata Elon Musk melalui akun Twitter bercentang biru @elonmusk.

        Dalam laporan Bloomberg, Tesla dikatakan hampir mencapai kesepakatan awal untuk membangun pabrik di Indonesia. Pabrikan asal AS itu dan pemerintah RI telah lama bersahabat dan bertemu beberapa kali untuk berdiskusi.

        Baca Juga: Elon Musk Ungkap Optimisme Twitter Bakal Cuan di Kuartal Berikutnya, Apa Rencananya?

        Bloomberg mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut tetapi tidak menyebutkan nama mereka. Tesla disebutkan akan segera mencapai kesepakatan awal untuk membangun pabrik di Indonesia.

        Dilaporkan bahwa Indonesia dinilai atraktif bagi Tesla karena memiliki cadangan logam yang diperlukan untuk produksi baterai. Sebab, Tesla telah memulai produksi baterainya sendiri dengan kapasitas produksi tambahan yang berlokasi di Indonesia.

        Indonesia memiliki cadangan logam yang diperlukan dan ini dinilai merupakan langkah yang cerdas. Produksi mobil Tesla di Indonesia juga ditengarai akan sangat nyaman. Sebab, ini dimungkinkan untuk memasok pasar Australia, Selandia Baru, Taiwan, dan negara tetangga lainnya.

        Menurut informasi yang diterima, dengan perluasan penuh, pabrik Tesla akan memproduksi hingga 1 juta mobil per tahun.

        Baca Juga: Penegakan Hukum 'Amburadul' Disebut Bikin Tesla Lebih Pilih Malaysia, Menko Luhut Gak Ambil Pusing

        "Pembahasan meliputi rencana beberapa fasilitas di dalam negeri dengan berbagai fungsi dalam manufaktur dan rantai pasokan," lagi-lagi ini kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.

        Sebelumnya, perwakilan Indonesia telah berulang kali mengatakan bahwa mereka sedang bernegosiasi dengan Tesla, tanpa menyebutkan tujuannya. Presiden Indonesia Joko Widodo juga bertemu langsung dengan Elon Musk selama perjalanan bisnis ke AS pada akhir tahun lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: