Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hadapi Gonjang-ganjing Perekonomian Dunia, Sri Mulyani: ASEAN Perlu Reformasi Struktural

        Hadapi Gonjang-ganjing Perekonomian Dunia, Sri Mulyani: ASEAN Perlu Reformasi Struktural Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan dalam menghadapi risiko perekonomian dunia yang terus berubah, negara-negara ASEAN perlu mengimbangi bauran kebijakan moneter dan fiskal yang prudent dengan reformasi struktural yang berkelanjutan.

        "Kita juga memahami, risiko dunia terus berubah. Mulai perang yang berkecamuk hingga inflasi yang melonjak secara global. Untuk meresponnya, kebijakan makro saja tidak cukup, perlu adanya reformasi struktural," tuturnya, dalam Gala Seminar Indonesia 2023 Asean Chairmanship, 'Enhancing Policy Calibration for Macro-Financial Resilience, di Bali, dikutip Kamis (30/3/2023).

        Baca Juga: Bahas Transaksi Janggal Jajaran Sri Mulyani, PDIP Singgung Reshuffle dari Jokowi: Semoga Pak Mahfud MD...

        Sri Mulyani menekankan, salah satu topik utama ASEAN Chairmanship kali ini adalah mengenai kebijakan. Kata dia, jika berbicara mengenai kebijakan, erat kaitannya dengan perekonomian yang terus berubah, sehingga kebijakan juga perlu untuk terus dikalibrasi.

        "Saat Gala Seminar ASEAN Finance Minister and Central Bank Governor Meeting (AFMGM), saya sampaikan betapa pentingnya melakukan kalibrasi dan konsolidasi. Tidak hanya dari sisi fiskal," katanya.

        Dia lalu bercerita, selama pandemi, Indonesia telah melakukan relaksasi batas defisit APBN yang sebelumnya maksimal 3%.

        Menurutnya, ini merupakan wujud respons luar biasa terhadap kejadian yang luar biasa, namun tetap dibatasi maksimal tiga tahun untuk meminimalisir risiko.

        Baca Juga: Mahfud MD Buka Data, Sri Mulyani Sepertinya Diprank oleh Anak Buahnya Sendiri: Ada yang Bohong...

        "Kita juga memahami, risiko dunia terus berubah. Mulai perang yang berkecamuk hingga inflasi yang melonjak secara global. Untuk meresponnya, kebijakan makro saja tidak cukup, perlu adanya reformasi struktural," tegasnya.

        Sri Mulyani menilai, bauran kebijakan moneter dan fiskal yang prudent serta reformasi struktural yang berkelanjutan merupakan pondasi yang kokoh dalam bertahan dari beragam ancaman dan risiko.

        Baca Juga: Cium Pemanfaatan Masalah Jajarannya Sri Mulyani, Mahfud MD Dikritik PDIP Lagi: Sedang Cari Panggung?

        "Satu hal yang perlu kita syukuri, ASEAN merupakan kawasan yang begitu baik, dengan pertumbuhan yang termasuk paling stabil di dunia," pungkasnya.

        Baca Juga: Bahas Transaksi Janggal dalam Kemenkeu Tanpa Sri Mulyani, DPR Geram Lagi: Rapatnya Jadi Mubazir

        Dia melanjutkan, jika Indonesia bersama negara-negara anggota lainnya terus menjaga kerja sama dan kolaborasi di ASEAN, maka ASEAN akan semakin dekat untuk menjadi episentrum pertumbuhan dunia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: