Dulu Hina Rezim Jokowi, Bupati Meranti Nyatanya Gadaikan Kantor Hingga Korupsi: Ternyata, Dia Sendiri Setannya
Bupati Meranti Muhammad Adil kembali mendapatkan sorotan tajam dari media sosial. Kebusukannya yang mulai terbongkar-satu persatu menjadi sorotan nasional.
Dari menggadaikan kantornya sendiri sampai dengan melakukan korupsi, Adil melakukan hal tersebut dengan santai sampai akhirnya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Jokowi Harus Waspada, Masalah Jaminan Kereta Cepat Bisa Membuat Indonesia Disandera China!
Namun, masyarakat ingat betul bagaimana sang bupati pernah viral gara-gara menuding Kementerian Keuangan isinya setan dan iblis.
Banyak yang memuji keberanian Adil, namun hal tersebut berubah menjadi hujan cacian ketika penangkapannya muncul ke publik.
"Maling teriak maling, lupa bercermin dia," tulis seorang pengguna Twitter menanggapi berita terjaringnya Muhammad Adil oleh KPK dalam OTT.
"Bilangnya orang Kemenkeu isinya iblis dan setan, eh ternyata dia sendiri setannya," sindir pemilik akun Narkosun.
Baca Juga: Megawati dan Jokowi Bakal Duet Pimpin Keputusan PDIP Soal Capres dan Koalisi, Hasto Blak-blakan Sebut Agenda Ini
"Gayanya bela rakyat padahal dia malingnya," timpal pemegang akun tito 56.
Sebelumnya diwartakan bahwa KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, pada Kamis malam.
"Benar, tadi malam tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Jumat.
Baca Juga: Presiden Jokowi sebut Indonesia sebagai Land of Opportunity di Hannover Messe 2023
Ali menjelaskan ada beberapa orang yang terjaring dalam OTT tersebut, salah satunya adalah Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil. "Beberapa pihak sudah ditangkap, di antaranya bupati," tambahnya.
Dia mengatakan KPK saat ini masih mengumpulkan berbagai keterangan dan alat bukti terkait penangkapan tersebut. Lebih lanjut Ali mengungkapkan ada puluhan pejabat yang terjaring OTT tersebut.
"Sejauh ini puluhan orang pejabat strategis di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti yang ditangkap KPK dan juga ada pihak swasta," kata Ali.
Selanjutnya, KPK akan membawa semua pihak yang terjaring OTT tersebut ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Bikin Ngelus Dada, Amien Rais Sebut Jokowi Harus Bertanggung Jawab: Kita Jadi Negara Maling-Rampok!
"Informasi sementara, dijadwalkan dari TKP sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Ali Fikri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: