Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jadi Capres PDIP, Pengakuan Ganjar Soal Film Porno Kembali Diungkit: Kalau Saya Nonton Salahnya di Mana? Wong Saya Suka Kok...

        Jadi Capres PDIP, Pengakuan Ganjar Soal Film Porno Kembali Diungkit: Kalau Saya Nonton Salahnya di Mana? Wong Saya Suka Kok... Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belakangan menjadi perbincangan hangat usai dideklarasikan menjadi calon presiden (capres) PDIP. Karena itu, segala kabar tentang Ganjar kembali diungkit, termasuk soal pengakuannya yang suka menonton video porno.

        Hal tersebut disampaikan Ganjar ketika menjadi tamu di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada akhir 2019 lalu.

        Baca Juga: Sosok yang Suka Nonton Video Porno, Organisasi Sayap PPP Tegaskan Tak Akan Ikuti DPP Mendukung Ganjar Pranowo

        Saat itu, Ganjar tengah membahas mengenai interaksi di dunia media sosial, di mana ada sejumlah fenomena baru yang terkait dengan literasi digital. Salah satunya adalah kedewasaan dalam menghadapi perbedaan pendapat, cara berargumen dan relasi yang terbangun di media sosial.

        Menurut Ganjar, selama ini dia pernah menerima perundungan di media sosial, namun tidak pernah sekalipun memblokir orang-orang yang merundungnya.

        Namun Ganjar menegaskan, ia pernah memblokir akun, namun akun tersebut bukan milik perorangan, melainkan akun porno. Lalu Deddy Corbuzier melontarkan pertanyaan pancingan, "Situs porno yang pernah nggak sengaja lu pencet itu kan?" tanya Deddy.

        Tak disangka, Ganjar malah menjawab kalau dirinya pernah melihat situs porno tersebut, meskipun tidak sengaja.

        "Kalau saya nonton film porno itu salah saya di mana? Wong saya suka kok," tanya Ganjar yang disambut dengan tawa lepas Deddy Corbuzier.

        Menurut Ganjar, tak ada salahnya jika dirinya suka menonton video porno, sebab ia sudah dewasa dan sudah memiliki pasangan yang sah.

        Ia bahkan menyatakan, terkadang orang dewasa perlu nonton film porno. Namun dengan catatan, hal tersebut hanya dilakukan dalam konteks privat.

        Baca Juga: Gegara Tutup Mulut Bintang Film Porno, Nasib Donald Trump Berujung Tragis: Serahkan Diri Hingga Ditahan

        Ganjar menegaskan, yang tidak boleh adalah jika kita ikut menyebarkan konten porno tersebut ke orang lain, karena bisa terjerat undang-undang ITE.

        Namun jika hanya untuk konsumsi pribadi, menurut dia hal tersebut tidak masalah. "Gini-gini saya ikut menyusun Undang-undang ITE loh, jadi saya tahu," kata Ganjar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: