Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Fokus Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah

        Indonesia Fokus Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin menyebut, guna memperkuat ketahanan ekonomi nasional, Indonesia secara serius mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. 

        Menurutnya, ekonomi dan keuangan syariah merupakan sebuah konsep yang inklusif, bisa diterima dan diterapkan secara universal oleh seluruh umat manusia, tidak terbatas kepada umat muslim saja. 

        "Bahkan negara bukan mayoritas muslim turut menggeluti berbagai sektor potensial seperti makanan halal, pariwisata ramah muslim, dan fesyen muslim," ujar Ma'ruf dalam sambutanya di acara Asia Pacific Tax Forum ke-14, Rabu (3/5/2023).

        Baca Juga: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Positif, Ma'ruf Amin: Momentum Ini Harus Direspons dengan Bijak

        Ma'ruf mengatakan, sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim dan kekayaan ragam sumber daya yang dimiliki, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara terkemuka dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat global.

        Namun, kontribusi ekonomi dan keuangan syariah bagi pembangunan dalam negeri tercatat cukup signifikan.

        Selain itu, dari sektor prioritas Halal Value Chain (HVC) diperkirakan tahun ini tumbuh 4,5–5,3% seiring berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional.

        "Secara keseluruhan, sektor prioritas HVC yang mencakup pertanian, makanan halal, fesyen muslim dan pariwisata ramah muslim tercatat mampu menopang lebih dari 25% ekonomi nasional," ujarnya.

        Sementara itu, untuk sektor jasa keuangan syariah, kontribusi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) bagi pembiayaan pembangunan juga tercatat cukup signifikan.

        "Sejak pertama kali diterbitkan pada 2013, SBSN telah mendukung pembiayaan produktif untuk 3.593 proyek dengan total nilai pembiayaan sebesar Rp173,8 triliun," jelasnya.

        Ia menyebut, dengan besarnya potensi yang dapat digali dan kontribusi yang telah disumbangkan, sudah semestinya ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia terus dikembangkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: