Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mohon-Mohon Cabut Sanksi ke Uni Eropa, Eh Miliarder Ini Kepergok Memasok Seragam dan Peralatan Militer Rusia untuk Perang di Ukraina!

        Mohon-Mohon Cabut Sanksi ke Uni Eropa, Eh Miliarder Ini Kepergok Memasok Seragam dan Peralatan Militer Rusia untuk Perang di Ukraina! Kredit Foto: Twitter/Forbes Tech
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan yang terkait dengan miliarder Rusia Mikhail Fridman dilaporkan telah memasok seragam dan peralatan untuk militer Rusia serta peralatan yang diasuransikan yang digunakan oleh Garda Nasional Rusia untuk berperang di Ukraina.

        Laporan itu muncul saat Fridman terus memohon kepada Uni Eropa untuk mencabut sanksi yang dijatuhkan kepadanya atas invasi ke Ukraina.

        Melansir The Moscow Time di Jakarta, Rabu (5/3/23) menurut penyelidikan, Grup Ritel X5, yang memiliki salah satu rantai supermarket terbesar Rusia, Pyaterochka, dan Fridman termasuk di antara pemegang sahamnya. Mereka terus bekerja dengan rantai pasokan militer Kementerian Pertahanan Voentorg setelah invasi Ukraina pada Februari 2022.

        Baca Juga: Siap-siap Rusia Ditagih Polandia Biaya Ganti Rugi Perang Dunia II, Nominalnya Gak Sedikit Nih!

        Uni Eropa memberikan sanksi kepada perusahaan induk Voentorg pada Juni 2022. Menurut penyelidikan, Voentorg mentransfer USD6,2 juta (Rp91 triliun) ke perusahaan Fridman pada tahun 2022. Selain itu, supermarket Pyaterochka secara rutin mengadakan kampanye untuk mengumpulkan makanan dan membantu sumbangan untuk militer Rusia.

        Investigasi juga menerbitkan kontrak asuransi antara perusahaan asuransi AlfaStrakhovanie milik Fridman dan peralatan milik Garda Nasional Rusia (Rosgvardia) yang digunakan dalam invasi.

        Asuransi itu juga menerbitkan foto truk tertentu yang diasuransikan AlfaStrakhovanie dalam konvoi yang meninggalkan wilayah Ukraina.

        AlfaStrakhovanie telah menerima setidaknya USD3,4 juta (Rp49 triliun) selama lima tahun untuk layanannya, kata penyelidikan tersebut.

        Friedman mengonfirmasi bahwa dia tetap menjadi pemegang saham Grup Ritel X5 dan AlfaStrakhovanie, tetapi ia menekankan bahwa dia menarik diri dari semua badan manajemen pada Februari 2022.

        "Saat ini saya tidak punya hak untuk berpartisipasi dalam perusahaan-perusahaan ini dengan cara apa pun. Anda harus menyampaikan pertanyaan Anda langsung kepada manajemen perusahaan," kata Friedman kepada outlet media ketika didekati untuk memberikan komentar.

        Pada bulan Maret, pengungkapan bahwa beberapa aktivis oposisi terkemuka Rusia telah menandatangani surat kepada Komisi Eropa atas permintaan Fridman yang meminta pencabutan sanksi terhadap dia dan mitranya menyebabkan keretakan dalam oposisi politik Rusia yang sudah terpecah-pecah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: