Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gerombolan UAV Ukraina Hantam Krimea, Situasi Panas!

        Gerombolan UAV Ukraina Hantam Krimea, Situasi Panas! Kredit Foto: Reuters/Alexander Ermochenko
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Lebih dari sepuluh pesawat nirawak (UAV) Ukraina diluncurkan untuk menyerang Krimea, Rusia pada Sabtu (6/5/2023) malam, klaim Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhaev mengklaim.

        Seperti dilansir RT, serangan tersebut berhasil ditangkis, menurut pejabat tersebut, dan tidak ada kerusakan yang ditimbulkan oleh UAV tersebut.

        Baca Juga: Cuek Surat Penangkapan ICC, Putin Santai Kunjungi Krimea

        Dalam sebuah pesan Telegram yang diposting pada Minggu (7/5/2023), Razvozhaev melaporkan bahwa satu pesawat tak berawak telah jatuh di sebuah hutan dan dua lainnya dicegat oleh pertahanan udara.

        "Tidak ada objek di kota yang rusak. Semua layanan terus memantau situasi," tambahnya.

        Pada Sabtu (6/5/2023), para pejabat setempat melaporkan bahwa pasukan Ukraina telah meluncurkan setidaknya dua rudal balistik ke arah Krimea pada hari itu. Keduanya berhasil dijatuhkan oleh pertahanan udara.

        Krimea telah berulang kali menjadi target serangan pesawat tak berawak dan rudal Ukraina, dengan serangan yang dilaporkan semakin sering terjadi dalam beberapa minggu terakhir.

        Kiev bersikeras untuk merebut kembali semua bekas wilayahnya dari Rusia, termasuk Krimea, yang memilih untuk bergabung dengan Rusia dalam sebuah referendum pada tahun 2014 setelah kudeta Maidan yang didukung Barat.

        Empat bekas wilayah Ukraina lainnya, seperti Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, wilayah Zaporozhye dan Kherson, memilih untuk menjadi bagian dari Rusia dalam referendum serupa pada bulan September lalu.

        Moskow telah mengatakan bahwa mereka terbuka untuk melakukan pembicaraan jika Kiev mengakui "kenyataan di lapangan."

        Namun, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky menandatangani sebuah dekrit yang melarang negosiasi dengan kepemimpinan Rusia saat ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: