Romi Sebut Perkara Doyan Nonton Bokep Tak Perlu Dipermasalahkan dalam Memilih Pemimpin, Auto Disamber: 'Itu Maksudnya Pilih Ganjar Pranowo'
Ketua Komando Menangkan Anies Baswedan, Saeful Zaman, menyoroti soal eks terpidana Korupsi yang juga politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy terkait memilih pemimpin tak perlu melihat aspek ibadahnya, termasuk soal tak perlu mempermasalahkan soal doyan nonton Video Porno alias bokep.
Saeful menilai pernyataan Romi tersebut sangat tidak tepat bahkan ia bahasakan sebagai pernyataan sesat.
“Astaghfirullah, apa yang ada di pikiran seorang Romi? Dari statement ini sungguh sangat sesat, terus apa yang harus dipilih?” ujar Saeful di kanal Youtube miliknya, dikutip Kamis (11/5/23).
Menurut Saeful, pernyataan Romi ini ada kaitannya dengan sikap PPP yang sudah mendukung Ganjar Pranowo jadi Bacapres mereka.
Sebagaimana diketahui, kontroversi Ganjar mengenai suka nonton video Porno jadi salah satu sorotan tajam sampai saat ini.
“Dia mau bilang karena PPP sudah mengusung Ganjar, maka pilihlah Ganjar. Kenapa? Logika kalimatnya kan begitu, ‘karena ahli maksiat pun berhak ditaati, jangan jadikan tingkat kesalehan jadi patokan memilih pemimpin, karena soal nonton bokep jangan jadi soal dalam memilih pemimpin,” jelasnya.
Karenanya, Saeful berharap pihak-pihak terkait seperti para tokoh agama untuk segera memberi penjelasan dan meluruskan apa yang disampaikan oleh Romi yang dinilai salah ini.
“Saya mohon ini Para ustaz dan ulama tolong komentari kalimat dari Romi, kalau tidak ini betul-betul menyesatkan,” jelasnya.
Pernyataan Romi
Sebelumnya, Romi menegaskan bahwa 3 kandidat capres yang saat ini berpeluang besar maju di Pilpres 2024 adalah sama-sama Islam sehingga sentimen kegamaan tak perlu dimainkan lagi.
Ia pun juga meminta dalam memilih pemimpin tak perlu melihat kesalihan kandidat atau rajin tidaknya kandidat melaksanakan salat.
"Ini lebih dari cukup stok mereka untuk bicara visi dan misi. Jangan kemudian kita mengangkat soal ini shalat ini yang lain gak shalat, ini shalatnya bolong-bolong ini shalatnya rajin, kemudian ini digunakan untuk ukuran kepemimpinan layak atau tidak," ujarnya dalam sebuah diskusi di TV One, kemarin
Romi mengatakan, PPP merupakan partai Islam. Namun, dalam memilih pemimpin mengacu kitab al ahkam sulthoniyah yang menjadi rujukan tata negara, seorang pemimpin ahli maksiat itu pun punya hak ditaati sepanjang dia tidak melarang kebebasan beragama.
Menurut Romi, ini yang seharusnya menjadi fokus bersama untuk melihat tiga capres ini.
"Jadi, jangan kemudian ini menyoal gak beres karena suka lihat bokep seperti beredar di media sosial, yang ini anaknya gak pakai jilbab, ini bukan ukuran."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: