Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cara Memulai Bisnis Kuliner Bersama Founder Seporsi Mie Kari

        Cara Memulai Bisnis Kuliner Bersama Founder Seporsi Mie Kari Kredit Foto: Instagram/Seporsi Mie Kari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Memulai bisnis kuliner bukan persoalan yang mudah bagi Andrew Dalimartha, owner Seporsi Mie Kari. Semula, bisnis F&B yang dijalankannya adalah bisnis nasi goreng. Tetapi, setiap permasalahan yang ada tidak teratasi sehingga akhirnya harus gulung tikar.

        Kemudian, seorang teman menawarkan ruko untuk disewakan. Andrew mengatakan bahwa ide awalnya dari ruko itu adalah untuk membuka coffeeshop guna mencari uang tambahan. Tetapi, saat dijalani justru mie kari lah yang paling laku dan laris manis terjual. Akhirnya, Andrew serius menggarap mie kari yang menjadikan ruko tersebut sebagai Seporsi Mie Kari.

        Baca Juga: Cara Membuat Logo yang Menjual untuk Bisnis Kuliner, Ini Tahapan Panjang Agar Tidak Dicatut Pebisnis Lain!

        Meski awalnya hanya iseng demi uang tambahan, Andrew dan rekannya yang lain pun akhirnya memutuskan untuk menggarap dengan serius karena banyaknya pelanggan yang menyukai mie kari.

        Dengan konsep coffeeshop yang minimalis, ternyata malah menjadi daya tarik tersendiri. Mereka pun hanya membuat menu-menu yang simpel dan sederhana, mengingat keterbatasan tempat serta membuat bisnis lebih konsisten, karena mereka ingin Seporsi Mie Kari bisa sustainable dan bertahan dalam jangka panjang hingga 5-10 tahun ke depan.

        Adapun menu yang ditawarkan adalah terdiri dari mie, bihun, kuah bara, kuah original dengan pilihan protein ayam dan daging. Andrew mengatakan ia ingin menciptakan produk yang unik, tetapi dengan rasa yang bisa diterima namun tetep autentik.

        Kemudian, strategi marketing yang dilakukan hanyalah saat Seporsi Mie Kari baru launching, mereka mengundang influencer skala mikro hanya untuk 'membuka pintu'. Selebihnya, mereka lakukan secara organik, baik dari sosial media seperti TikTok, Instagram, dan lainnya.

        Seporsi Mie Kari hampir tidak pernah melakukan promosi karena ingin produknya disukai karena rasanya, bukan karena diskon. Bahkan, menu Seporsi Mie Kari yang original sangat disukai untuk anak 4 tahun.

        Sementara kendala yang selama ini Andrew rasakan adalah terletak pada SDM (Sumber Daya Manusia) atau karyawan. Bagi Andrew, men-training karyawan untuk memasak mie, lebih mudah daripada mengajarkan mereka social skill yakni membangun hubungan antar rekan kerja hingga ke customer. Terlebih, model bisnis mereka adalah open kitchen, yang mengharuskan semua pegawai terlihat dan terlibat langsung dengan customer.

        Oleh karena itu, Andrew menekankan pentingnya menjadikan customer sebagai raja dan senantiasa tersenyum serta memberikan pelayanan terbaik meski sedang lelah sekalipun.

        Kendala selama ini adalah SDM antar orang dan antar customer. Invest ke social skill, terlebih dengan model bisnis open kitchen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: