Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menko Marves Ad Interim Pimpin Rapat Koordinasi, Dorong Percepatan PSN

        Menko Marves Ad Interim Pimpin Rapat Koordinasi, Dorong Percepatan PSN Kredit Foto: Kemenko Marves
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim, Erick Thohir mendorong percepatan sejumlah program strategis di antaranya pelaksanaan proyek utama pada enam kelompok Pembangunan Triwulan III, yang terdiri dari Indikator Pembangunan Nasional, Janji Presiden, Major Project, Proyek Strategis Nasional (PSN), SDGs, dan Direktif Presiden.

        Selain itu, dirinya juga menegaskan untuk penyempurnaan Perpres 35 Tahun 2018 tentang Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

        Erick mengatakan kepada masing-masing kementerian memberikan progres nyata terkait pelaksanaan proyek utama enam kelompok pembangunan triwulan III sebelum berakhirnya kabinet Presiden Joko Widodo. 

        Baca Juga: Tiga Capres Temui Jokowi di Istana, PDIP: Jangan Sampai Instrumen Kekuasaan Memihak Salah Satu!

        Erick Thohir menyampaikan Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP) dalam mencapai target pembangunan kelautan dan perikanan, membutuhkan dukungan kementerian/lembaga (K/L) lainnya, di antaranya infrastruktur pendukung (irigasi, listrik, jalan produksi), akses permodalan, sarana transportasi dan sistem logistik, integrasi penataan ruang, integrasi perizinan pusat dan daerah, inovasi teknologi produksi, dan hilirisasi produk kelautan dan perikanan. Oleh karena itu, K/L terkait agar dapat mendukung program dan kegiatan KKP.

        Selanjutnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). “Saat ini Kemenko Marves bersama KLHK sedang mengoordinasikan penyempurnaan Perpres 35 Tahun 2018 tentang Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan yang memungkinkan adanya pilihan teknologi selain PSEL/PLTSa dan lokasi lainnya di luar 12 lokasi yang telah ditetapkan,” ujar Erick dalam keterangannya, Senin (30/10/2023).

        Menurutnya, dalam waktu tiga bulan terakhir ini sedikitnya ada 30 TPA yang terbakar, utamanya dipicu oleh udara panas dan kering sebagai dampak El Nino. Penggunaan teknologi pengolah sampah ramah lingkungan sangat penting dan urgen bagi daerah-daerah yang sudah darurat sampah dan memiliki TPA yang sudah over-capacity. Oleh karena itu, sangat diharapkan dukungan kuat dari Tim Koordinasi Nasional yang melibatkan 14 K/L, antara lain Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, dan Kementerian Investasi. 

        Sementara itu, menanggapi isu terkait perdagangan karbon, saat ini Kemenko Marves bersama KLHK sedang mengoordinasikan penyelesaian pengaturan dan payung hukum kebijakan tentang Perdagangan Karbon Luar Negeri. Langkah ini penting agar segera diadakan Rapat Komite Pengarah untuk Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon dan agar peraturan dimaksud dapat diselesaikan sebelum COP 28 UAE pada 30 November 2023.

        "Oleh karenanya, sangat diharapkan dukungan yang kuat dari K/L terkait terutama KLHK, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Sekretariat Negara terkait penyelesaian pengaturan dan payung hukum kebijakan perdagangan karbon luar negeri,” ungkap Erick.

        Kemudian, terkait kendala yang ditemukan pada Pembangunan Infrastruktur, Bendungan maupun Jalan Tol yang berfokus pada Lahan/Pengadaan Tanah, baik itu lahan milik masyarakat maupun lahan di Kawasan Hutan. Menko Marves Ad Interim menyampaikan kepada Menteri PUPR dan Menteri ATR/BPN,

        "Saya mohon Menteri PUPR bersama Menteri ATR/BPN bisa melakukan percepatan pengadaan tanah/lahan, Menteri LHK melakukan percepatan persetujuan PPKH, LMAN dan Satgas Dampak Sosial untuk menunaikan Uang Ganti Rugi, serta Tim Terpadu untuk Eksekusi Lahan,” ucapnya. 

        Dia menegaskan, langkah cepat dan tepat juga diharapkan dalam penyelesaian Bendungan Margatiga, termasuk menjamin pemeliharaan Bendungan yang telah selesai 100% tersebut. Selanjutnya dari Kementerian BUMN nanti dapat mendukung Fasilitasi Kegiatan persiapan dan pelaksanaan Peresmian oleh Presiden RI (jadwalkan akhir tahun ini atau paling lambat sebelum Pemilu pada Februari 2024). 

        "Langkah yang sama saya minta untuk Bendungan lainnya dengan target selesai 2024, juga untuk jalan Tol,” tutur Erick. 

        Selain itu, terdapat Program Prioritas Kementerian Pehubungan, terdapat 37 Proyek Prioritas Strategis Nasional Sektor Transportasi dengan capaian 73% dan sisanya akan diselesaikan pada tahun 2024.

        Beberapa proyek strategis nasional yang perlu mendapat perhatian yaitu Bandara dan Pelabuhan yang sudah diselesaikan agar diperhatikan jalan akses serta fasilitas pendukung (Penyedian Air, Jaringan Listrik dan Jaringan Telekomunikasi), serta beberapa proyek PSN yang masih terkendala dengan Penyelesaian Lahan dan Amdal agar segera diselesaikan sebelum tahun 2024.

        Selain itu, beberapa proyek yang baru dimulai seperti New Palembang Port dan KA Komuter Surabaya Gerbang Kertasusila agar ditetapkan target yang akan dicapai sampai dengan Tahun 2024.

        “Saya harap dapat dilakukan koordinasi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, KLHK, Kementerian KLHK dan Kementerian BUMN dalam penyelesaian issue issue dalam Proyek Strategis Nasional,” ujar Erick.

        Menko Marves Ad Interim Erick Thohir menambahkan terkait Pencapaian Janji Presiden 2020 sampai dengan 2024, dari 11 Janji Presiden, tujuh janji telah selesai, dan dua janji masih dalam proses pelaksanaan, yakni:

        a. Pembangunan Bandara baru Sukabumi, agar disiapkan narasi kepada publik untuk penyelesaian kebutuhan dasarnya diperlukan waktu sampai kebutuhan dasar terpenuhi dan Kementerian Perhubungan secara aktif melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah;

        b. Konektivitas dengan wilayah perbatasan Timor Leste, melalui Pembukaan Rute Kupang – Dili agar dilakukan penjajakan kerja sama dengan Timor Leste terutama untuk strategi peningkatan permintaan, karena permasalahan permbukaan Rute Kupang – Dili adalah rendahnya permintaan.

        Erick menegaskan dan menitipkan pesan kepada masing-masing Kementerian / Lembaga agar dapat menyampaikan perkembangan terkait Percepatan Revitalisasi Tambak Udang dan Bandeng, serta Peningkatan Produksi Rumput Laut dan Garam.

        "Selain itu  Konstruksi Tangki Penyimpanan LPG dan Proyek Tangguh LNG Train 3, Program Perhutanan Sosial, Pembangunan dan Pengembangan MRT, LRT, Bandar Udara, Pelabuhan, dan Kereta Api, Percepatan Pengembangan Lima DPSP, Pembangunan Bendungan dan Jalan Tol dan Percepatan Penyelesaian Program Online Single Submission (OSS)," jelasnya.

        Melalui Rapat Koordinasi Pembangunan ini diharapkan kementerian-kementerian terkait dapat saling bersinergi menjalankan tugas dengan baik agar dapat tercapat target pelaksanaan proyek utama pada enam kelompok Pembangunan Triwulan III. 

        Baca Juga: Tutup Forum ISF 2023, Kemenko Marves: Energi Positif untuk Agenda Berkelanjutan

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: