Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dongkrak Kualitas Jurnalisme, Menkominfo Budi Arie Dukung Penggunaan Teknologi

        Dongkrak Kualitas Jurnalisme, Menkominfo Budi Arie Dukung Penggunaan Teknologi Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendorong sektor media untuk mengoptimalisasi peluang hingga teknologi yang dibuka oleh era digital.

        Ia mengatakan, perubahan zaman telah merubah pola masyarakat hingga industri termasuk media. Untuk itu dirinya mendorong adanya adaptasi untuk mendongkrak kualitas jurnalisme di Indonesia.

        Baca Juga: Menuju Indonesia Emas, Menkominfo Budi Arie Bongkar Peta Jalan Digital Bangun Smart City

        “Kehadiran platform digital telah mengubah pola masyarakat mengonsumsi berita. Nah, ini tren tingkat trust-nya juga sudah mulai bergeser, (meski) tetap media mainstream dipercaya sebagai rujukan,” ungkapnya dalam Seminar Nasional Dewan Pers di Jakarta Selatan, Rabu (08/11/2023).

        Saat ini perubahan itu memunculkan kesenjangan kepercayaan publik terhadap media mainstream dan media sosial. Menkominfo menyatakan akses publik terhadap informasi yang berkualitas dan penurunan ketertarikan publik terhadap berita dibandingkan konten media sosial semakin atraktif.

        “Jadi, lawannya media mainstream ini sosial media atau citizen journalist yang mucul semakin pesat daalm lima tahun terakhir ini. Itulah contoh dari sedikit tantangan yang dihadapi dunia jurnalisme kita,” tuturnya.

        Oleh karena itu, Menteri Budi Arie mendorong insan pers dapat memanfaatkan berbagai peluang, terutama kehadiran teknologi Artificial Intelligence (AI). Menurutnya, disrupsi teknologi khususnya kehadiran teknologi baru memberikan peluang peningkatan kegiatan jurnalisme.

        Baca Juga: BTS Terus Dikebut, Menkominfo Budi Arie: Demi Pemerataan Akses Digital

        “Associated Press (AP), salah satu kantor berita di Amerika Serikat yang mampu meningkatkan jumlah produksi artikel berita mereka setiap kuartal, hingga 12 kali lipat dari 300 artikel menjadi 3.700 artikel dengan teknologi AI,” ujarnya.

        Bahkan menurut Menkominfo, sejumlah laporan menyebutkan otomatisasi lewat teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan para jurnalis seperti pengumpulan berita, produksi, dan distribusi lewat teknologi AI. Bahkan selain melakukan pengecekan akurasi informasi juga dapat memberikan berita dengan topik yang aktual dan up-to-date sertamenyusun transkrip wawancara dari audio ke teks secara cepat dan membantu mengkoreksi tata bahasa penulisan terutama dalam penulisan berbahasa asing.

        “Saya ingat ketika menjadi wartawan masih merekam menggunakan kaset, sudah begitu transkripnya masih sering salah. Antara hasil transkrip dan wawancara aslinya bedanya dua kali lipat. Kalau wawancara satu jam, transkripnya bisa dua jam. Cuma, dengan AI saya yakin satu rekaman tidak butuh lama transkripnya tersaji semua. Ini membantu memudahkan pekerjaan para awak media,” tuturnya.

        Baca Juga: Budi Arie Siap Wujudkan Pemilu Damai, Kominfo Bentuk Satgas Anti Hoaks

        Meski belum lama ini semua lembaga mampu mengimplementasikan teknologi AI secara maksimal, Menteri Budi Arie meyakini akan banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh insan pers.

        "AI dan disrupsi teknologi dapat membuka peluang besar bagi industri jurnalisme," tandasnya.

        Menkominfo Budi Arie juga mengapresiasi upaya insan pers Indonesia dalam menyajikan jurnalisme yang berkualitas bagi masyarakat.

        "Saya memahami upaya yang rekan–rekan lakukan untuk menghadirkan berita yang aktual, dan faktual. Oleh karena itu, saya mengapresiasi dedikasi rekan-rekan dalam menyajikan jurnalisme yang berkualitas bagi masyarakat," ungkapnya.

        Baca Juga: Bareng Dubes Singapura, Budi Arie Diskusi Kerja Sama Ekonomi Digital

        Dalam acara itu hadir Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ketua PWI Pusat Hendry Ch. Bangun, konstituen serta anggota dewan pers, dan pemimpin perusahaan media.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: