- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Perluas Layanan di Era Digital di Pasar Modal, KSEI Siap Implementasikan 3 Rencana Strategis
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selama 26 tahun berdiri terus melakukan berbagai inovasi untuk mengembangkan pasar modal Indonesia. Dalam waktu dekat, KSEI siap implementasikan tiga rencana strategis.
Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat menyampaikan KSEI menetapkan beberapa program strategis di tahun 2023 sebagai upaya untuk pendalaman dan perluasan layanan pada era digital, melalui penguatan infrastruktur, inovasi dan pengawasan yang terintegrasi, untuk mewujudkan KSEI sebagai information hub dan financial hub.
“Dari beberapa program strategis yang telah dirumuskan, tiga diantaranya siap diimplementasikan mulai kuartal I tahun mendatang,” ujar Samsul, dalam acara media gathering dalam rangka HUT ke-26 KSEI, di Jakarta, Rabu (27/12/2023).
Samsul mengemukakan bila rencana strategis KSEI pertama yang akan diimplementasikan tahun depan adalah platform administrasi prinsip mengenal nasabah (know your customer /KYC). KSEI telah mengembangkan platform untuk layanan administrasi prinsip mengenali nasabah (LAPMN) yang diberi nama CORES.KSEI (centralized investor data management system).
Pengembangan platform LAPMN mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Layanan Administrasi Prinsip Mengenali Nasabah (LAPMN) yang diterbitkan
8 Agustus 2023.
Baca Juga: Gejolak Politik Warnai 2024, Begini Prospek Pasar Modal
Dengan CORES.KSEI, pemakai jasa dan investor pasar modal dapat menggunakan platform terpusat untuk digitalisasi data dan dokumen KYC nasabah, sehingga dapat dilakukan sharing data KYC pada proses pembukaan rekening berikutnya agar lebih efisien dan tidak diperlukan proses berulang.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi KSEI, Dharma Setyadi mengatakan, KSEI berharap platform CORES.KSEI dapat mendukung akselerasi pendalaman pasar melalui kemudahan proses consumer due diligence di sisi Penyedia Jasa Keuangan dan nasabah, sehingga jumlah investor di pasar modal dapat tumbuh lebih cepat melalui platform yang berbasis elektronik dan fintech.
Selain itu, tambah Dharma, KSEI telah siap untuk merealisasikan pengembangan terkait alternatif penyimpanan dana nasabah pada Sub Rekening Efek (SRE) dan Invesor Fund Unit Account (IFUA). SRE maupun IFUA merupakan rekening yang digunakan untuk proses transaksi di pasar modal, yaitu SRE untuk instrumen efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang, serta IFUA untuk instrumen reksa dana.
“Pemanfaatan SRE dan IFUA sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah pasar modal ini bertujuan untuk memudahkan investor khususnya individu, mulai dari pembukaan rekening investasi, saat melakukan transaksi hingga penyelesaian transaksi,” jelas Dharma.
Baca Juga: BEI Berencana Luncurkan Papan Pemantauan Khusus Tahap II pada Maret 2024
SRE dan IFUA sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah dapat menjadi pilihan bagi investor untuk menyimpan dana yang digunakan untuk transaksi pasar modal selain Rekening Dana Nasabah (RDN) yang saat ini diterapkan.
Selain 3 rencana strategis yang siap implementasi tahun mendatang, Samsul melanjutkan jika KSEI memiliki beberapa rencana strategis lain yang meliputi perluasan Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST) dan perluasan fitur eASY.KSEI. Perluasan S-MULTIVEST dilakukan agar dapat digunakan untuk industri asuransi dan dana pensiun.
Sebelumnya, S-MULTIVEST yang merupakan pengembangan sistem S-INVEST, telah diluncurkan pada tahun 2020 untuk mendukung implementasi program pemerintah yaitu Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA). S-MULTIVEST untuk industri asuransi dan dana pensiun diharapkan sudah dapat terealisasi mulai tahun 2024.
Untuk memperluas fungsi eASY.KSEI, yang merupakan platform untuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) online, KSEI tengah menambahkan fitur baru untuk mendukung penyelenggaraan RUPS online jenis Efek lainnya. Sebelumnya, KSEI telah meluncurkan EASY.KSEI sejak tahun 2020 yang dapat digunakan untuk penyelenggaran RUPS online efek bersifat ekuitas. Pengembangan eASY.KSEI dilakukan KSEI untuk mendukung penggunaan platform tersebut dalam penatausahaan dan penyelenggaran RUPS online untuk Efek Bersifat Utang, Efek Obligasi Syariah dan Unit Penyertaan.
“Pengembangan ini merupakan program multi-years yang ditargetkan untuk terealisasi mulai tahun 2024,” tutup Samsul.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: