Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pj Gubernur Al Muktabar Lakukan Ground Breaking Pembangunan Gedung Bank Banten

        Pj Gubernur Al Muktabar Lakukan Ground Breaking Pembangunan Gedung Bank Banten Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar bersama jajaran komisaris dan direksi Bank Banten, Forkopimda, tokoh masyarakat serta tokoh penggagas pendirian Provinsi Banten melakukan ground breaking pembangunan gedung Kantor Pusat Bank Banten, di Jalan Veteran No. 4 Cipare, Kota Serang, Jumat, (14/6/2024).

        Dengan adanya kantor pusat yang strategis itu, Al Muktabar berharap operasional Bank Banten bisa lebih meningkat dan menjadi pusat pertumbuhan perekonomian di Provinsi Banten, salah satunya melalui akses pembiayaan yang disalurkan oleh Bank Banten.

        Ke depan, Bank Banten akan mengambil penuh seluruh instrumen aktivitas perekonomian di Banten. Baik itu dalam pengembangan usaha masyarakat, pembangunan sampai pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki. Hal itu semua bermuara pada satu tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

        Baca Juga: Blokir Rekening Bank hingga Situs Online, Kominfo Serius Tangani Judi Slot

        “Itulah yang dicita-citakan oleh para sesepuh kita dulu, para penggagas pendirian Provinsi Banten. Ini perjuangan kita bersama,” ucapnya. 

        Dikatakan, banyak hal yang bisa dioptimalkan oleh Bank Banten ke depan. Tidak hanya pada pengelolaan RKUD Pemda, tetapi Bank Banten juga bisa mengambil peranan yang aktif pada pengembangan sumber daya alam dan pembangunan baik itu yang bersumber dari pembiayaan APBD maupun APBN.

        “Saat ini Provinsi Banten menjadi daerah yang tengah berkembang dan mendapat perhatian pemerintah pusat maupun dunia usaha," kata Al Muktabar.

        Maka dari itu, untuk tetap bisa menjaga entitas kebantenan, Pemprov membaginya pada dua wilayah besar, Banten utara yang akan dikembangkan menjadi wilayah industri. Sedangkan wilayah selatan tetap dipertahankan pada kawasan agronya.

        Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Banten Rodi Judo Dahoro mengaku sangat antusias dan menyambut baik adanya penyertaan modal yang diberikan Pemprov Banten melalui mekanisme Inbreng atas asetnya yang akan dijadikan Kantor Pusat Bank Banten. Bank Banten sebagai BUMD milik Provinsi Banten benar-benar di suport penuh. 

        “Saat ini Bank Banten telah hadir di Serang melalui Kantor Cabang Khusus Serang, KCP Kramatwatu dan KCP Palima. Dengan hadirnya kantor pusat Bank Banten di Serang melengkapi seluruh layanan kami dan diyakinkan akan memberikan dampak positif bagi Pemprov Banten, seluruh stakeholder dan lebih optimal melayani masyarakat Banten secara optimal,” jelasnya.

        Baca Juga: Jawab Kebutuhan Nasabah, Bank DKI Tekankan Pentingnya Transformasi dan Inovasi

        Inbreng ini, menurutnya, merupakan salah satu bentuk penyertaan modal berupa aset dan merupakan bentuk kepedulian Pemprov Banten selaku pemilik Bank Banten. Dengan adanya Kantor Pusat tersebut pihaknya pun berkomitmen untuk lebih memberikan layanan terbaik bagi pemprov Banten dan masyarakat Banten secara luas. 

        “Bisnis yang saat ini ada di wilayah Banten diyakini akan terserap lebih cepat, lebih tepat tentunya sejalan dengan kegiatan operasional Bank Banten yang lebih meningkat dimana semuanya tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian Bank serta Good Corporate Governance,” ujarnya.

        Dalam laporannya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Arlan Marzan mengatakan, pembangunan gedung Kantor Pusat Bank Banten merupakan program strategis daerah dengan luas bangunan 3.940 meter persegi dari total luas lahan 6.017 meter persegi. 

        "Untuk tahap awal kita akan bangun tiga lantai. Tapi untuk kekuatan konstruksinya sudah kita siapkan untuk enam lantai. Sehingga nanti ke depan jika diperlukan pengembangan kantor, tidak lagi membutuhkan waktu lama dan biaya yang besar," ujarnya. 

        Adapun untuk pembiayaannya, lanjut Arlan, pembangunan gedung ini berasal dari APBD Provinsi Banten TA 2024 sebesar Rp22,64 miliar dengan target penyelesaian pembangunan selama delapan bulan. (ADV)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: