Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Membeli emas adalah salah satu cara populer untuk berinvestasi atau sekadar memiliki perhiasan yang indah. Namun, dalam proses ini, Anda mungkin pernah merasa was-was atau ragu apakah emas yang Anda beli benar-benar asli.
Terlebih lagi, belakangan ini banyak kasus penipuan soal penjualan emas palsu. Oleh karena itu, agar tak sampai salah pilih ada sejumlah ciri-ciri emas palsu yang perlu diketahui.
1. Harga Terlalu Murah
Salah satu indikasi paling jelas dari emas palsu adalah harganya yang terlalu murah. Emas asli memiliki nilai yang tinggi dan stabil di pasaran. Jika Anda menemukan penjual yang menawarkan emas dengan harga jauh di bawah harga pasar, kemungkinan besar emas tersebut palsu.
Baca Juga: Cap Palsu Emas Antam Sudah Rugikan Rp1 Triliun
2. Warna Tidak Konsisten
Emas asli memiliki warna kuning yang konsisten dan tidak mudah pudar. Apabila Anda melihat perbedaan warna atau emas tampak berubah warna seiring waktu, kemungkinan besar itu adalah emas palsu atau campuran.
3. Tidak Ada Cap atau Tanda
Emas asli biasanya memiliki cap atau tanda yang menunjukkan karat dan kadar kemurniannya, seperti 5K, 10K, atau 25K. Maka, Anda patut curiga jika menemukan emas tanpa cap atau pakai cap tapi terlihat tidak profesional.
Baca Juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas, Pertimbangkan Sebelum Memulai!
4. Tidak Ada Bekas Gigitan
Gigitan pada emas asli umumnya akan meninggalkan sedikit bekas karena emas adalah logam yang lunak. Emas palsu, terutama yang terbuat dari logam campuran, biasanya lebih keras dan tidak akan meninggalkan bekas gigitan.
5. Tertarik oleh Magnet
Emas asli bukan logam magnetik sehingga tidak akan tertarik oleh magnet. Jika emas Anda tertarik oleh magnet, maka dapat dipastikan itu bukanlah emas asli. Namun, perlu diingat bahwa beberapa logam non-magnetik terkadang juga digunakan untuk membuat emas palsu, sehingga metode ini bukan satu-satunya cara untuk memastikan keaslian emas.
6. Bereaksi terhadap Asam
Emas asli tidak akan bereaksi terhadap asam. Olehnya itu, Anda bisa menggunakan asam nitrat untuk menguji keaslian emas. Jika emas bereaksi dan berubah warna saat terkena asam, maka emas tersebut palsu. Meski begitu, perlu kehati-hatian dalam menggunakan metode ini karena bisa merusak emas.
Baca Juga: Bukan Sekedar Aset, Strategi Investasi Emas untuk Pengusaha di Indonesia
7. Berat Lebih Ringan
Emas memiliki densitas yang lebih tinggi daripada banyak logam lainnya. Dengan mengukur berat dan volume emas, Anda bisa mengetahui densitasnya. Jika densitasnya tidak sesuai dengan emas asli, kemungkinan besar itu adalah emas palsu.
Jadi, itulah sejumlah ciri-ciri emas palsu yang patut Anda waspadai agar terhindar dari penipuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: