Presiden Liberia, Joseph Nyuma Boakai membidik peluang perluasan kerja sama pembuatan minyak goreng dengan Indonesia. Hal tersebut dia utarakan dalam forum Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.
Presiden Boakai menyebut bahwa Liberia telah memulai kemitraan dengan perusahaan swasta Indonesia yang memiliki investasi dalam industri minyak kelapa sawit melalui jalur kerja sama Selatan-Selatan dengan nilai melebihi 2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp31,1 triliun.
“Kami sekarang berharap untuk melanjutkan proyek ini hingga ke rantai nilai untuk pembuatan minyak goreng dan produk jadi lainnya serta turunan lainnya untuk pasar domestik dan internasional,” kata Presiden Boakai, Selasa (3/9/2024).
Baca Juga: BPDPKS Rinci Keberhasilan Hilirisasi Sawit, Dari Insentif Biodiesel Hingga Pabrik Minyak Makan Merah
Dia pun berharap bahwa terselenggaranya IAF ke-2 ini bisa menjadi wadah untuk mewujudkan kerja sama antara Indonesia dengan Afrika. Selain itu, dia menegaskan bahwa sebagai mitra strategis, Indonesia-Afirka pun bisa mengembangkan diversifikasi pasar dan meningkatkan hubungan perdagangan.
“Oleh karena itu, saya berharap pertemuan ini akan menghasilkan hasil yang bermanfaat dan saling menguntungkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, di sela-sela rangkaian acara High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2, Presiden Boakai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi.
Pertemuan tersebut dianggap menjadi momentum yang cukup penting sebagai penguatan hubungan bilateral antara kedua negara yang telah terjalin baik selama hampir dari enam dekade.
Baca Juga: Beragam Strategi Pemerintah Capai Target Produksi Minyak Nasional 2025
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi pun menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memperkuat kerja sama pembangunan dengan Liberia melalui berbagai program yang disesuaikan dengan kebutuhan negara tersebut. Mulai dari beasiswa, dukungan teknis, hingga pelatihan vokasional.
Diharapkan, pertemuan tersebut bisa mempercepat hubungan antara kedua negara serta membuka peluang kerja sama baru yang saling menguntungkan. Khususnya di beberapa bidang strategis yang telah dibahas.
Tak hanya itu, kedua pemimpin negara tersebut juga menegaskan komitmen mereka untuk terus menjalin kerja sama demi kemajuan bersama di masa depan.
Sebagai informasi, Leaders’ Talk menjadi salah satu sesi yang ada pada Indonesia Afrika Forum. Selain Liberia, Presiden Ghana turut menyampaikan potensi dan harapannya mengenai peningkatan hubungan bilateral dengan Indonesia.
Kementerian Luar Negeri RI mencatat total delegasi yang hadir untuk HLF-MSP dan IAF mencapai lebih dari 1.400 orang dari 29 negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: