Gandeng Jejakin, Opsigo Jadi yang Pertama Integrasikan Perhitungan Emisi Karbon pada Perjalanan Dinas
Dalam langkah inovatif untuk mendorong proses kerja yang lebih berkelanjutan, Opsigo, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi travel, telah menjalin kerjasama dengan Jejakin, perusahaan teknologi iklim dari Indonesia. Hasil dari kolaborasi ini adalah integrasi sistem perhitungan emisi karbon pada setiap perjalanan dinas yang dilakukan melalui aplikasi pengelolaan perjalanan dinas Opsicorp.
Fitur yang pertama diluncurkan di Indonesia ini memungkinkan pengguna Opsicorp untuk mengetahui secara akurat jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari setiap perjalanan dinas yang dilakukan menggunakan moda transportasi udara. Dengan demikian, pengguna dapat membuat pilihan perjalanan yang lebih berkelanjutan dengan mempertimbangkan faktor emisi karbon.
Transparansi mengenai emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas perjalanan dinas merupakan langkah penting dalam upaya mengurangi dampak lingkungan. Dengan mengetahui jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari setiap perjalanan dinas, perusahaan dapat mengambil tindakan nyata untuk mengurangi jejak karbon mereka.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan lain diantaranya adalah memilih rute penerbangan yang lebih efisien, memilih tipe pesawat baru yang lebih ramah lingkungan, mengurangi frekuensi perjalanan udara, atau menyerap emisi karbon melalui program-program mitigasi lingkungan.
Baca Juga: Bisa Hemat Emisi Karbon, Malaysia Apresiasi Implementasi Biodiesel Indonesia
Proses perhitungan emisi karbon dilakukan secara otomatis melalui integrasi antara aplikasi Opsicorp dan platform perhitungan emisi karbon Jejakin. Saat pengguna mencari jadwal penerbangan, aplikasi akan menampilkan estimasi emisi karbon untuk setiap pilihan penerbangan yang tersedia. Hal ini memungkinkan pengguna untuk membandingkan berbagai pilihan penerbangan berdasarkan faktor emisi karbon, harga, dan waktu tempuh.
“Opsigo sebagai perusahaan travel teknologi telah berhasil melakukan transformasi digital bagi travel agent konvensional menjadi “Hybrid Travel Agent”. Saat ini telah terbentuk ekosistem digital baru yang menghubungkan seluruh stakeholder secara digital melalui platform kami. Opsicorp merupakan sistem pengelolaan perjalanan dinas yang diperuntukkan bagi perusahaan nasional, multinasional serta BUMN dan institusi pemerintahan untuk mengelola perjalanan dinas secara efisien dan terkontrol. Saat ini dorongan untuk menambah fitur perhitungan emisi karbon dirasakan semakin diperlukan oleh perusahaan pengguna Opsicorp untuk mendukung program kerja berkelanjutan,” ujar Edward Nelson Jusuf, CEO Opsigo.
Adanya fitur perhitungan emisi karbon ini memberikan kemudahan bagi pengguna Opsicorp dalam membuat pilihan perjalanan dinas yang lebih berkelanjutan, sekaligus juga berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon perusahaan. Emisi karbon yang dihasilkan dari perjalanan dinas termasuk dalam kategori Scope 3, yaitu emisi tidak langsung yang dihasilkan dari seluruh kegiatan rantai nilai organisasi di luar batas operasional suatu perusahaan (hulu dan hilir). Oleh karena itu, dengan mengintegrasikan perhitungan emisi karbon pada aplikasi Opsicorp, Opsigo membantu kliennya untuk mengelola dan mengurangi emisi karbon Scope 3 mereka.
Baca Juga: BCGPT: Aturan Global dan Kerja Sama Multi Pihak Kunci Mengatasi Polusi Plastik
"Kami terus mengembangkan teknologi kami untuk memberikan solusi yang semakin komprehensif dan mudah digunakan bagi perusahaan yang ingin mencapai target keberlanjutan mereka. Dengan adanya fitur perhitungan emisi karbon yang pertama di Indonesia ini, pengguna Opsicorp dapat membuat keputusan perjalanan yang lebih sadar lingkungan. Mereka dapat memilih opsi penerbangan yang menghasilkan emisi karbon lebih rendah, sehingga berkontribusi langsung dalam mengurangi dampak perubahan iklim,” ujar Arfan Arlanda, CEO Jejakin.
Kerjasama antara Opsigo dan Jejakin ini merupakan langkah penting dalam mendorong adopsi program kerja yang lebih berkelanjutan di Indonesia. Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat menjadi solusi dalam mengatasi tantangan lingkungan, serta membuka jalan bagi terciptanya masa depan yang lebih berkelanjutan bagi semua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: