Presiden Direktur PT Wilmar Padi Indonesia (WPI), Saronto, mengungkapkan jika pihaknya berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Hal tersebut dilakukan melalui sinergi implementasi Farmer Engagement Program (FEP) dengan beberapa pemerintah daerah (Pemda) di antaranya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora di Jawa Tengah (Jateng).
Tujuan utama FEP tersebut utamanya yakni meningkatkan kesejahteraan petani padi melalui peningkatan produktivitas lahan pertanian.
Baca Juga: Dahua Technology Indonesia Gaet PT Yifang CME Sepakat Buka Lapangan Kerja Baru
Kerja sama tersebut, yang terjalin antara WPI dan Pemkab Blora, menghasilkan panen perdana pada 29 November 2024. Program FEP yang dimulai akhir tahun 2023 lalu menunjukkan hasil yang cukup positif. produktivitas gabah kering panen (GKP) pada lahan yang mengikuti rekomendasi budi daya FEP, tercatat mencapai 10,5 ton per hektare (ha). Angka tersebut meningkat satu ton dibandingkan dengan metode tradisional.
Keberhasilan kemitraan FEP tersebut, ujar Saronto, tidak terlepas dari peran berbagai pihak. Khususnya adalah pemerintah dan petani yang turut mempromosikan program itu.
Pihaknya pun berharap jika luas lahan yang bergabung dalam FEP di Blora bisa meningkat dua kali lipat menjadi 800 hektare tahun depan.
“Panen perdana ini semoga menjadi awal dari panen-panen sukses berikutnya," tutur Saronto dalam keterangan yang diterima Warta Ekonomi, Senin (2/12/2024).
Menurut Saronto, FEP telah mencakup lebih dari 20 ribu hektare lahan di Jawa dan Sumatera sejak program tersebut dimulai pada tahun 2021. Program tersebut kemudian berkembang pesat berkat dukungan dari beberapa pihak di antaranya petani, pemda, dan perusahaan. Tujuannya yakni meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani itu sendiri.
"Kemitraan ini merupakan bukti dari keberhasilan kerja sama dari pemerintah, petani, dan perusahaan," kata Saronto.
Selain itu, Ngaliman selaku Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora mengungkapkan jika WPI dan Pemkab Blora terus bersinergi dalam meningkatkan produksi pangan melalui FEP.
Menurut dia, program tersebut dinilai cukup efektif dalam membantu petani untuk meningkatkan usaha taninya yang mana tujuan utamanya adalah mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Kami berharap kerja sama (dengan WPI) ini dapat terus ditingkatkan, baik dalam pembinaan maupun luas arealnya, sehingga lebih banyak petani Blora yang dapat terfasilitasi dalam peningkatan usaha taninya,” ujar Ngaliman.
Hal tersebut dia katakan dalam sambutannya ketika panen raya dalam kerangka implementasi FEP bersama poktan dan gapoktan di Kelurahan Tambakkromo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
Panen raya tersebut digelar di atas kerja sama antara WPI dan Pemkab Blora dengan Polri serta Wilmar Chemical Indonesia (WCI) yang memproduksi Pupuk Mahkota. Sedangkan dari pihak petani, adalah mereka yang tergabung dalam Kelompok Tani Saribakti dari Kelurahan Tambakkromo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: