Genjot Efektivitas, Kemendag Sinergikan Program UMKM Bisa Ekspor dengan Perguruan Tinggi dan Kementerian UMKM
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menyinergikan Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor atau UMKM ‘BISA’ Ekspor dengan perguruan tinggi dan Kementerian UMKM. Tujuannya, untuk semakin mengefektifkan pengembangan dan implementasi UMKM BISA Ekspor.
“Melalui program UMKM BISA Ekspor yang kami gagas ini, diharapkan tercipta sinkronisasi kegiatan pembinaan oleh para pemangku kepentingan untuk mendukung UMKM BISA Ekspor. Kami juga berharap tercipta penguatan ekosistem dan kebijakan UMKM BISA Ekspor dengan merangkul semua pemangku kepentingan,” tutur Mendag Budi Santoso dalam High Level Dialogue Urun Rembug terkait Program UMKM BISA Ekspor, Jumat (6/12) di kantor Kemendag, Jakarta.
Baca Juga: Shopee Dorong UMKM Jangkau Pasar Global, Menteri Maman: Ekosistem Digital Adalah Kunci!
Menurut Mendag Budi Santoso, Kemendag memiliki instrumen perwakilan di luar negeri yang bisa membantu memasarkan produk-produk UMKM. Kemudian, Kementerian UMKM memiliki UMKM binaan berkualitas.
Sementara itu, perguruan tinggi memiliki inkubasi bisnis untuk menyiapkan wirausaha untuk bisa ekspor. “Jadi, ini sinergi yang bagus yang kita kerjakan bersama-sama,” ungkap Mendag Budi Santoso.
Ia menambahkan bahwa untuk meningkatkan daya saing dan mempercepat keberhasilan Program UMKM BISA Ekspor, Kemendag memiliki program pembinaan berupa pengembangan produk, pengembangan pelaku usaha, dan pengembangan pasar ekspor.
Baca Juga: Bantah Harga Minyakita Naik Gegara Langka, Kemendag: Stok Aman
Dalam hal pengembangan pelaku usaha, Kemendag memiliki Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) untuk melatih dan mendidik pelaku usaha sampai menjadi eksportir.
Adapun untuk pengembangan produk, Kemendag memiliki Pusat Pengembangan Disain (Indonesia Design Development Center) yang memberikan konsultasi desain kepada pelaku usaha. Sementara pengembangan pasar dilakukan dengan optimalisasi peran perwadag di luar negeri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri