Wamen UMKM Sebut Generasi Muda Lebih Tertarik Jadi Wirausaha, Ini Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza menyampaikan mayoritas generasi muda (Gen Z) lebih tertarik untuk menjadi wirausaha.
Hal ini dikatakannya saat memberikan sambutan dalam acara workshop Kewirausahaan untuk Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diselenggarakan oleh Lazada Indonesia bekerja sama dengan Kementerian UMKM di Bandung, Rabu (26/2/2025).
Baca Juga: Arsy Buana Travelindo (HAJJ) Bakal Raup Rp50 Miliar dari Akomodasi Haji 2025
"Berdasarkan data Indonesia Millennial and Gen Z Report pada 2022, sebanyak 64 persen Gen Z tertarik untuk menjadi wirausaha. Hal ini didorong karena fleksibilitas waktu dan didukung perkembangan teknologi," kata Wamen UMKM, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Kamis (27/2).
Wamen Helvi menekankan pentingnya peran guru dalam mencetak wirausahawan muda di sekolah masing-masing. Hal ini juga selaras dengan tren generasi muda saat ini, yang cenderung lebih memilih menjadi pemilik bisnis daripada bekerja sebagai karyawan.
Dengan menjadi wirausaha, mereka tidak hanya menciptakan pekerjaan untuk diri mereka sendiri, tapi juga membuka lapangan kerja untuk anak muda lainnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak dengan filosofi LIDI (Loyalitas, Integritas, Disiplin, dan Inovasi).
Keempat hal ini menjadi kunci sukses dalam membangun bisnis. Loyalitas untuk menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen, integritas sebagai fondasi keberlanjutan usaha, disiplin dalam waktu dan kualitas pelayanan, serta inovasi untuk memastikan usaha terus berkembang.
"Sudah selayaknya kita memberikan kesempatan, bimbingan, dan pengarahan kepada mereka, generasi muda kita," ujarnya.
Dalam mendukung para calon wirausaha muda, Wamen Helvi mengatakan, pemerintah telah menyediakan berbagai program dan kemudahan bagi generasi muda yang ingin berwirausaha.
Mulai dari akses perizinan melalui Online Single Submission (OSS), kebijakan alokasi 30 persen ruang publik untuk UMKM, kebijakan 40 persen belanja pemerintah dan BUMN untuk UMKM, hingga akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kementerian UMKM juga mengembangkan program kewirausahaan, termasuk di dalamnya ada Entrepreneur Hub, Entrepreneur Financial Fiesta, Inkubasi Wirausaha, serta ada jabatan fungsional Pengembang Kewirausahaan," katanya.
Wamen Helvi berharap dengan para guru SMK yang turut berperan untuk tujuan yang sama, maka penciptaan wirausaha tangguh berkualitas semakin mudah diwujudkan, untuk mencapai target peningkatan rasio kewirausahaan nasional menjadi 8 persen pada 2045.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: