- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Emiten Pengelola KFC (FAST) Mau Private Placement 533 Juta Saham, Dananya Buat Ini

Emiten pengelola KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Dalam aksi ini, FAST akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 533.333.334 saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp150 per saham, sehingga total dana yang berpotensi dihimpun mencapai Rp80 miliar.
Manajemen FAST dalam keterbukaan informasi pada Selasa (18/3), menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan yang saat ini menghadapi tantangan serius.
Baca Juga: Waduh! Rugi Bersih Emiten Prajogo Pangestu (TPIA) Membengkak 105,98%
"Perseroan melakukan PMTHMETD dalam rangka perbaikan posisi keuangan, sehubungan dengan kondisi Perseroan saat ini yang mempunyai modal kerja bersih negatif dan mempunyai liabilitas melebihi 80% dari aset perusahaan terbuka pada saat RUPS yang menyetujui penambahan modal tersebut," jelas manajemen.
Alhasil, dana segar yang diperoleh dari penerbitan saham baru ini akan digunakan untuk modal kerja yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan usaha. "Dana yang diperoleh dari penerbitan saham akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan," ujar Direksi FAST.
Baca Juga: Butuh Tambahan Modal, Techno9 Indonesia (NINE) Mau Right Issue 2,15 Miliar Saham
Berdasarkan laporan keuangan (unaudited) per 31 Desember 2024, FAST mencatat modal kerja bersih negatif sebesar Rp1,25 triliun, dengan total liabilitas jangka pendek mencapai Rp2,09 triliun.
Sementara itu, rasio total kewajiban terhadap total aset mencapai 93%, yang berarti perusahaan memiliki liabilitas hampir setara dengan total asetnya. Posisi negatif ini terutama disebabkan oleh tingginya utang bank, utang usaha, dan utang lainnya.
Melalui aksi PMTHMETD ini, FAST berencana memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan ekuitasnya. Manajemen menyebutkan beberapa manfaat yang akan diperoleh dari langkah ini di antaranya struktur permodalan akan meningkat dari Rp252,54 miliar menjadi Rp332,54 miliar dan rasio liabilitas terhadap ekuitas membaik dari 14,09 kali menjadi 10,46 kali.
Baca Juga: Gerakkan Ekonomi, Sandiaga Uno Resmikan Gerai Super Petani
Manajemen menekankan, dengan adanya tambahan modal dari aksi ini, perusahaan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan memenuhi kewajibannya. "Pelaksanaan PMTHMETD dengan penambahan modal Perseroan akan memberikan kemampuan bagi Perseroan untuk melanjutkan kegiatan usaha yang pada akhirnya akan memberikan nilai bagi pemegang saham," ungkap manajemen.
Namun, manajemen juga mengingatkan bahwa rencana ini membawa risiko dilusi bagi pemegang saham yang tidak berpartisipasi. Setelah aksi PMTHMETD selesai, persentase kepemilikan mereka akan terdilusi sebesar 11,79%.
Untuk memuluskan rencana PMTHMETD, FAST akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 24 April 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: