Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Emiten Investasi Milik Boy Thohir (PALM) Mau Right Issue 4,71 Miliar Saham

        Emiten Investasi Milik Boy Thohir (PALM) Mau Right Issue 4,71 Miliar Saham Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Emiten investasi terafiliasi Boy Thohir, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue. 

        "Perseroan berencana untuk melakukan PMHMETD kepada para pemegang saham melalui mekanisme penawaran umum terbatas dalam jumlah sebanyak-banyaknya 4.719.862.337 saham," ujar manajemen, dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (13/5). 

        Untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, rencana ini akan dimintakan persetujuan pemegang saham Perseroan dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 18 Juni 2025.

        Baca Juga: Emiten Energi Milik Boy Thohir Siap Rogoh Kocek Rp4 Triliun Buat Buyback

        Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK No. 32/2015, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sehubungan dengan PMHMETD sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan. 

        Aksi ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan sehingga memberikan nilai tambah untuk mendukung kinerja Perseroan ke depan. "Apabila pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD yang dimiliki olehnya dalam PMHMETD, maka kepemilikan pemegang saham Perseroan tersebut akan terkena dilusi," jelas manajemen. 

        Baca Juga: Mau Gelar Right Issue, Lippo Cikarang (LPCK) Incar Dana Rp1,48 Triliun untuk Proyek Ini

        Perseroan berencana untuk menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari PMHMETD ini, setelah dikurangi biaya emisi, antara lain untuk mengembangkan portfolio investasi dalam bentuk pembelian saham atau efek bersifat ekuitas lainnya pada satu atau lebih perusahaan pada sejumlah sektor.

        Di antaranya sektor sumber daya alam, teknologi, media dan telekomunikasi, hingga logistik. Dana juga akan digunakan untuk pembayaran utang atau modal kerja, baik oleh Perseroan maupun perusahaan anak yang dikendalikan oleh Perseroan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: