Meutya Hafid Ungkap Konsolidasi Telekomunikasi Bukan Sekadar Bisnis
Kredit Foto: Sekretariat Presiden
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa konsolidasi di sektor telekomunikasi tidak hanya merupakan strategi bisnis, melainkan langkah strategis untuk mempercepat transformasi digital nasional dan memperkuat pemerataan layanan publik.
Ia menyatakan bahwa konsolidasi antarpenyelenggara layanan seluler berperan penting dalam menyehatkan industri telekomunikasi dan mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah.
“Kami percaya konsolidasi ini juga berarti penyehatan terhadap industri telekomunikasi di Tanah Air. Kami berharap nantinya transformasi digital di Indonesia bisa lebih cepat lagi karena kami melihat bahwa ini adalah sesuatu yang baik untuk negara,” ujar Meutya Hafid saat menerima audiensi pimpinan XL Smart di Kantor Komdigi, dikutip dari keterangan resmi, Senin (26/5).
Baca Juga: Komdigi Gandeng Operator Seluler Dukung Program Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat
Meutya juga mengapresiasi peran operator seluler dalam menyediakan solusi berbasis data sebagai fondasi penting bagi efektivitas dan transparansi berbagai program pemerintah, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kalau tidak pakai data, kita tidak tahu masalahnya di mana. Saat mudik pun kita terbantu AI dari pihak operator seluler untuk melihat titik-titik kemacetan. Ke depan kita akan dorong untuk program MBG ini dengan pendekatan seperti itu supaya tidak hanya lebih transparan, tetapi juga lebih lancar pelaksanaannya,” katanya.
Ia menambahkan, pendekatan berbasis data juga akan diterapkan dalam Program Sekolah Rakyat yang mulai digelar Juli 2025. Pemerintah menargetkan 200 titik sekolah terhubung dengan infrastruktur digital, dimulai dari 69 titik awal.
Baca Juga: Dua Tersangka Dicopot, Komdigi Bentuk Tim Evaluasi Proyek Digital
Kementerian Komdigi juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat digitalisasi sektor strategis lainnya, seperti UMKM dan pembangunan infrastruktur digital di wilayah tertinggal.
Komisaris Independen XL Smart Retno Marsudi menyatakan kesiapan perusahaannya untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyediakan dukungan data yang kredibel demi menyukseskan program-program prioritas.
“Kami melihat Bapak Presiden kita sangat pro-rakyat, jadi program-programnya itu sangat membumi seperti Koperasi Merah-Putih dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Tentunya itu akan lebih mudah dijalankan apabila didukung oleh data yang kami miliki sehingga tidak mungkin ada kebohongan-kebohongan di lapangan,” ujar Retno.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: