Kredit Foto: ADMR
PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menyampaikan bahwa anak usahanya, PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), telah resmi menambah modal sebesar Rp1,45 triliun melalui penerbitan saham baru sebanyak 1.457.688 lembar.
"Pada tanggal 30 Juni 2025, KAI telah melakukan penambahan modal dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 1.457.688 saham dengan total nilai nominal sebesar Rp1.457.688.000.000, dimana AIA telah mengambil bagian dan melakukan penyetoran atas saham-saham baru KAI tersebut sebanyak 947.497 saham dengan total nilai nominal sebesar Rp947.497.000.000," kata manajemen ADMR, dikutip dari keterbukaan informasi, Kamis (3/7).
Baca Juga: Resmi! ADMR Ganti Nama Menjadi Alamtri Minerals Indonesia
"Transaksi merupakan transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam POJK 42/2020, karena dilakukan oleh AIA dengan KAI yang keduanya merupakan afiliasi Perseroan. Dalam hal ini, hubungan afiliasi antara AIA dan KAI dengan Perseroan antara lain karena AIA dan KAI merupakan perusahaan terkendali Perseroan," sebut manajemen.
Adapun transaksi ini menjadi awal dari serangkaian rencana penambahan modal KAI ke depan, yang ditargetkan mencapai total 4.919.700 saham atau senilai Rp4,91 triliun. Dana segar tersebut akan digunakan untuk memperkuat pengembangan proyek smelter aluminium yang tengah digarap KAI, dengan kapasitas tahap pertama mencapai 500 ribu ton ingot aluminium per tahun di Kawasan Industri Kalimantan Industrial Park Indonesia, Kalimantan Utara.
"Melalui smelter aluminium KAI, Perseroan berkontribusi terhadap program hilirisasi dengan menciptakan nilai tambah terhadap alumina serta menutupi kesenjangan antara suplai dan permintaan aluminium. Sebagai dukungan Perseroan terhadap pengembangan proyek, penambahan modal di KAI oleh AIA diharapkan dapat membantu KAI untuk memiliki struktur permodalan yang kuat dalam pengembangan proyek," lanjut manajemen.
Baca Juga: Perdana! Emiten Boy Thohir (ADMR) Bakal Kucurkan Dividen Rp1,9 Triliun
Tak hanya memperkuat modal, aksi ini juga dinilai lebih efisien dibanding pendanaan lewat pinjaman karena mampu menekan potensi tambahan beban bunga. Selain meningkatkan likuiditas KAI, langkah ini juga memperbaiki struktur keuangan KAI secara keseluruhan.
Bagi ADMR sendiri, transaksi ini dipandang sebagai investasi strategis jangka panjang yang tidak hanya memperkuat posisi bisnis, tetapi juga berpotensi mendongkrak profitabilitas perusahaan ke depannya.
"Transaksi merupakan formulasi strategi bisnis jangka panjang dan dukungan Perseroan terhadap pengembangan proyek. Dengan dilakukannya penambahan modal di KAI, KAI akan memiliki struktur permodalan yang lebih kuat dalam pengembangan proyek," terang manajemen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: