Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perluas Ekspor dan Kerja Sama, Krakatau Steel (KRAS) Targetkan Produksi Baja 3 Juta Ton/tahun

        Perluas Ekspor dan Kerja Sama, Krakatau Steel (KRAS) Targetkan Produksi Baja 3 Juta Ton/tahun Kredit Foto: KRAS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) terus menunjukkan performa positif melalui serangkaian kerja sama strategis dan aksi korporasi sejak Maret 2025.

        Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalain bergaram kerja sama dengan berbagai pihak. Misalnya adalah kesuksesan menandatangani nota kesepahaman dengan Delong Steel Group, Xiamen ITG Group Co., Ltd., dan PT Dexin Steel Indonesia.

        Baca Juga: KRAS Berdarah di Kuartal I 2025, Pendapatan Tak Cukup Obati Rugi

        Tak hanya itu, perusahaan juga menjalin kemitraan dengan Tatarstan Trade House di Rusia. Selain itu, pihaknya juga berhasil mengekspor 2.400 ton baja ke Polandia.

        “Kepercayaan ini menjadi indikasi tumbuhnya trust publik dan investor terhadap Krakatau Steel,” ujar Akbar, dilansir Senin (14/7).

        Djohan menyebut pencapaian ini merupakan hasil dari transformasi dan restrukturisasi berkelanjutan yang dilakukan perusahaan. Ia menyebutkan bahwa kepercayaan pasar terhadap Krakatau Steel turut tercermin dari meningkatnya harga saham perusahaan dalam beberapa waktu terakhir.

        Dimotori Danantara, Akbar menyatakan bahwa kehadiran sovereign wealth fund tersebut banyak perubahan signifikan telah terjadi, termasuk kemudahan birokrasi dan leverage investasi jangka panjang yang berdampak pada nilai tambah perusahaan.

        Akbar juga menekankan pentingnya efisiensi dalam pengadaan (procurement) di industri baja. Krakatau Steel menargetkan produksi baja berkualitas secara optimal dengan telah diaktifkannya kembali pabrik dari Hot Strip Mill 1.

        “Sudah saatnya kami menjadi payung bagi industri baja nasional,” tegasnya.

        Ia juga menyerukan pentingnya kebijakan proteksi seperti safeguard dan antidumping untuk memperkuat daya saing industri baja dalam negeri.

        Transformasi yang dilakukan perusahaan akan terus diperkuat bersama Danantara. Krakatau Steel menargetkan mampu mengoptimalkan produksi hingga 3 juta ton baja per tahun guna memenuhi kebutuhan industri nasional.

        Menurut Akbar, potensi besar masih dapat digali dari sektor-sektor strategis seperti konstruksi, manufaktur, energi, pangan, hingga pertahanan. Ia juga menegaskan dukungan pihaknya terhadap inisiatif untuk menjadikan kawasan regional sebagai kekuatan baru dalam industri baja global.

        Baca Juga: Anak Usaha Krakatau Steel (KRAS) Resmikan Perluasan Gudang Australia

        “Kami yakin dengan skema dan langkah yang dilakukan secara maksimal, kami akan mengalami peningkatan kinerja yang signifikan di masa depan,” tutup Akbar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: