Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Siap Balas Trump, Rusia Kecam Pengiriman Senjata Baru ke Ukraina

        Siap Balas Trump, Rusia Kecam Pengiriman Senjata Baru ke Ukraina Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rusia mengecam keputusan terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal ini terkait dengan ancaman sanksi hingga peningkatan pengiriman senjata ke Ukraina.

        Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyebut bahwa langkah tersebut akan memperburuk perang dari Rusia-Ukraina. Menurutnya, langkah itu akan menjauhkan kedua belah pihak dari meja damai.

        Baca Juga: Rusia Tanggapi Ucapan Trump: Isyarat Lanjutkan Perang, Bukan Damai

        "Jelas bahwa rezim mereka secara konsisten memandang keputusan kolektif itu seperti ini sebagai sinyal untuk melanjutkan pertumpahan darah dan meninggalkan proses perdamaian," ujar Zakharova, dilansir Jumat (18/7).

        Zakharova menyebut bahwa pihaknya telah terbiasa menghadapi tekanan seperti ini. Diketahui, Trump sebelumnya mengumumkan peningkatan bantuan militer ke Ukraina. Hal itu termasuk pengiriman rudal dan persenjataan tambahan, serta ancaman tarif sekunder dan sanksi baru terhadap Rusia.

        "Jumlah sanksi dan pembatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya telah dijatuhkan kepada negara kami dan mitra internasional kami. Jumlahnya sangat banyak sehingga ancaman sanksi baru sudah kami anggap sebagai hal biasa," katanya.

        Ia menegaskan bahwa ultimatum, pemerasan, dan ancaman yang dilakukan oleh rivalnya tersebut tidak dapat diterima oleh Moskow.

        Baca Juga: Trump Minta Ukraina Tidak Menyerang Moskow

        "Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanan dan melindungi kepentingan negara kami," tutur Zakharova.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: