Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Kabar Hilirisasi Batu Bara Jadi Gas? PGN Ungkap Progres Terbarunya

        Apa Kabar Hilirisasi Batu Bara Jadi Gas? PGN Ungkap Progres Terbarunya Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Corporate Secretary PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Fajriyah Usman, mengabarkan hilirisasi batu bara menjadi Synthetic Natural Gas (SNG) yang dijalankan bersama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih terus berlanjut.

        Fajriyah menjelaskan, program hilirisasi ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan diversifikasi sumber energi dari bahan baku batu bara yang terbilang melimpah di Indonesia.

        “Masih dalam proses, untuk kerja sama tersebut. Pastinya nanti kita akan mengikuti ataupun melihat arahan pemerintah,” ujarnya saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2025).

        Baca Juga: PGN, Gagas, dan NR Bangun LNG HUB Bandung, Target Efisiensi 25% untuk Sektor HOREKA

        Fajriyah mengungkapkan, sebagai off-taker SNG, pihaknya menegaskan komitmen untuk menjalankan arahan pemerintah dalam menyerap hasil olahan batu bara low-rank coal PTBA di kawasan Tanjung Enim, Sumatera Selatan. 

        "Iya, PGN akan menjadi off-taker. Dengan PTBA, kami memang memiliki rencana kerja sama di beberapa proyek hilirisasi, termasuk DME dan SNG. Ke depannya, kami akan mengikuti arahan pemerintah mengenai proyek mana yang nantinya harus dijalankan,” tambahnya.

        Untuk diketahui, low-rank coal atau batu bara kalori rendah selama ini belum termonetisasi secara optimal. Dengan langkah hilirisasi ini, batu bara kategori ini bakal dimanfaatkan untuk mensubstitusi gas (SNG) sebagai bahan bakar maupun bahan baku industri.

        Baca Juga: PGN Gagas Pasok Gaslink ke RS Hasan Sadikin, Dukung Rumah Sakit Hijau

        Lokasinya yang berdekatan dengan jaringan pipa transmisi PGN di Pagardewa, Sumatera Selatan, dinilai mampu menekan biaya pengembangan infrastruktur.

        Sebelumnya, SNG yang dihasilkan bakal diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan eksisting PGN, khususnya industri di wilayah Jawa Bagian Barat yang saat ini menghadapi tantangan pasokan gas.

        Selama 2025, kedua perusahaan akan memfokuskan kerja sama pada studi kelayakan untuk meninjau potensi pembangunan fasilitas produksi SNG, jaringan pipa, serta skema bisnis yang memungkinkan.

        Baca Juga: PGN Hadirkan Layanan Bengkel Keliling BBG, Dorong Pemanfaatan Energi Bersih

        “Inisiatif ini sejalan dengan prioritas pemerintah dalam hilirisasi dan kemandirian energi. Jika terealisasi, proyek ini berpotensi memperkuat pasokan gas dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor,” ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, dalam keterangan resmi, Senin (21/4/2025).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: