Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ECB: Uni Eropa Bisa Tertinggal Gegara Lambat Adopsi AI

        ECB: Uni Eropa Bisa Tertinggal Gegara Lambat Adopsi AI Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde memperingatkan bahwa blok euro berisiko membahayakan masa depannya sendiri karena tertinggal dalam pengembangan dan adopsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

        Lagarde mengatakan perusahaan-perusahaan gobal telah berinvestasi besar-besaran dalam sektor akal imitasi. Hal tersebut dapat memicu lompatan teknologi yang nyata yang akan meninggalkan Uni Eropa.

        Baca Juga: ECB: Stablecoin Ancam Stabilitas Keuangan Global

        “Dengan Amerika Serikat dan China yang sudah memimpin, kita telah kehilangan kesempatan untuk menjadi pelopor dalam AI,” kata Lagarde, dilansir dari Reuters, Rabu (26/11).

        Ia menambahkan bahwa blok euro masih menanggung dampak negatif akibat lambat mengadopsi teknologi pada revolusi digital sebelumnya. Menurutnya, Uni Eropa berisiko kembali tertinggal jika gagal bergerak cepat mengikuti gelombang dari AI.

        Berbeda dengan gelombang teknologi sebelumnya, akal imitasi diperkirakan dapat menyebar lebih cepat dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih nyata dalam waktu lebih singkat, sehingga mendorong perlunya tindakan mendesak dari Uni Eropa.

        Lagarde menilai bahwa sekadar membeli solusi akal imitasi dari penyedia luar negeri tidak cukup, karena hal itu justru akan meningkatkan ketergantungan blok euro terhadap entitas asing.

        Ia menyerukan agar kawasan euro mendiversifikasi bagian-bagian penting dari rantai pasok akal imitasi dan menghindari ketergantungan pada satu titik kritis.

        Pada lapisan dasar, seperti kapasitas komputasi berbasis chip dan pusat data, blok euro dinilai perlu mempertahankan kapasitas minimum.

        Baca Juga: ECB Ungkap Kunci Uni Eropa Untuk Atasi Dampak Tarif AS

        Uni Eropa juga didorong untuk menegakkan standar terbuka dan interoperabilitas guna mendorong persaingan, menurunkan biaya energi, menyusun regulasi yang lebih seragam serta mengintegrasikan pasar modal untuk menyalurkan pendanaan berisiko ke sektor teknologi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: