Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'Private Placement', DAJK Bisa Peroleh Dana Rp 118,43 Miliar

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu? (HMETD) atau yang dikenal dengan private placement. Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 250 juta saham atau 10 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor dalam DAJK.

        Dalam prospektusnya, perseroan mematok harga pelaksanaan minimal Rp 474 per saham. Harga tersebut merupakan harga penutupan rata-rata saham perseroan di pasar selama 25 hari sebelum pengumuman rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar Senin 9 November 2015.

        Dari aksi ini perseroan diperkirakan akan memperoleh dana minimal sebesar Rp 118,43 miliar dengan asumsi jumlah saham biasa yang diterbitkan adalah 250 ribu lembar saham dan harga pelaksanaan minimal adalah Rp 474 per lembar saham.

        Dana yang diperoleh dari hasil private placement akan digunakan perseroan untuk memperkuat struktur permodalan serta pengembangan usaha sesuai dengan anggaran dasar perseroan. Seperti, meningkatkan kapasitas produksi secara terukur dengan melakukan pembelian dan peremajaan mesin-mesin dengan yang lebih baru yang disesuaikan dengan potensi pasar dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

        Kemudian, untuk melakukan akuisisi perusahaan sejenis dengan perseroan untuk menambah pangsa pasar dan meningkatkan penjualan. Perseroan juga berencana untuk melakukan ekspansi ke bisnis ritel dan masuk ke pasar modern maupun tradisional dengan launching produk-produk baru. Selain itu, agar aktif dalam melakukan aktivitas marketing seperti mengikuti pameran-pameran bertaraf internasional dan juga aktivitas sosial seperti CSR.

        Sekedar informasi, pada Juni 2015 penjualan DAJK mencapai Rp 535,23 miliar naik 27,8 persen jika dibandingkan dengan penjualan periode yang sama tahun 2014 yang sebesar Rp 418,20 miliar sehingga diperkirakan untuk penjualan sampai dengan akhir tahun 2015 akan melampaui pencapaian penjualan dari tahun sebelumnya.

        Sementara, untuk laba komprehensif tahun berjalan mencapai Rp 49,66 miliar jika dibandingkan dengan total laba komprehensif tahun berjalan pada Juni 2014 yang mencapai Rp 55,06 miliar mengalami penurunan sebesar 10 persen. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya harga pokok produksi dan operasional yang dialami oleh perseroan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: