Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukittinggi Dorong Pengrajin Kembangkan Produk Bordiran

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Bukittinggi - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), mendorong pengrajin bordir atau sulaman di daerah itu untuk fokus pada peningkatan dan pengembangan produk yang khas.

        "Produk bordir atau sulaman sangat disorot oleh pemerintah daerah karena merupakan salah satu komoditas penting industri di Bukittinggi," kata Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Bukittinggi, Azhari di Bukittinggi, Minggu (10/1/2016).

        Ia menyebutkan, bordir atau sulaman merupakan bagian dari industri sandang yang merupakan sektor yang lebih menonjol dibanding empat sektor lainnya di bawah Bidang Perindustrian Koperindag Bukittinggi.

        Keempat bidang lainnya yaitu pangan, kerajinan, logam dan kimia dan bahan bangunan, "Contoh produk bordir atau sulaman tersebut misalnya berupa coaster bordir dan bordir kerancang yang banyak menjadi pilihan hiasan dan bahan pakaian terutama pakaian wanita," katanya.

        Agar para pengrajin tersebut dapat terus fokus dalam mengembangkan usaha kerajinannya, ia mengatakan, pihaknya terus melakukan pembinaan bagi para pelaku usaha bidang itu.

        Di samping itu, asosiasi fashion juga telah dibentuk agar dapat mendukung kiprah para pengrajin tersebut.

        "Hingga saat ini, sebanyak 335 unit usaha pengrajin bordir di Bukittinggi telah dibina dan sebanyak 20 desainer lokal bertaraf nasional diharapkan akan menjadi agen perubahan ke depannya," ujarnya.

        Para pelaku yang ada di bawah mikro kecil ini nantinya akan dihubungkan dengan para desainer sehingga menghasilkan desainer baru dan mampu mengadakan berbagai acara peragaan busana.

        "Kami berharap, hal itu dapat menjadikan Bukittinggi sebagai kiblat fashion muslimah di Indonesia karena telah disorot beberapa kementerian yaitu Kementerian Perindustrian, Kementerian UKM dan Koperasi dan Kementerian Perdagangan," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: