Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IIF Terbitkan Obligasi Dukung Pembiayaan Proyek Infrastruktur

Warta Ekonomi -

WE Onlline, Jakarta - Perseroan Terbatas Indonesia Infrastructure Finance (IIF) akan menerbitkan surat utang atau obligasi senilai Rp2 triliun untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di dalam negeri.

"Misi kami menjadi katalisator dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dan meningkatkan partisipasi swasta dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujar Presiden Direktur Indonesia Infrastructure Finance, Arisudono Soerono di Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Saat ini, katanya, perseroan menyediakan layanan produk "fund based" seperti pinjaman senior, pinjaman subordinasi, mezzanine, dan penyertaan modal yang tersedia dalam mata uang rupiah dan dolar AS di samping produk "non fund based" seperti penjaminan dan layanan lain berbasis biaya.

"Produk dan layanan perseroan itu diharapkan menjadi solusi alternatif pembiayaan diluar perbankan bagi kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia sehingga negara ini dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki," katanya.

Ia menjelaskan bahwa perseroan membidik delapan sektor infrastruktur yakni transportasi, jalan, pengairan, air minum, telekomunikasi dan informatika, ketenagalistrikan, dan minyak dan gas (migas). Itu sesuai dengan mandat yang diberikan oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan No.100/PMK.010/2009.

Terkait penerbitan obligasi itu, Arisudono Soerono memaparkan bahwa obligasi yang diterbitkan perseroan itu terdiri dari tiga seri, yakni seri A bertenor 3 tahun, seri B bertenor 5 tahun, dan seri C bertenor 7 tahun. Obligasi itu ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok.

"Bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga, pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2016," katanya.

Sementara itu, pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi masing-masing pada tanggal 19 Juli 2019 untuk obligasi seri A, lalu pada 19 Juli 2021 untuk obligasi seri B, dan 19 Juli 2023 untuk obligasi seri C.

Dalam aksi korporasi itu, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Buckers Securities dan PT Indo Premier Securities. Obligasi IIF telah memperoleh pemeringkatan efek AAA (triple A) dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) dan PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo).

Adapun, masa penawaran awal (book building) dilaksanakan mulai 8 Juni 2016 hingga 17 Juni 2016. Dan, masa penawaran umum 1 Juli 2016 hingga 14 Juli 2016. Diperkirakan, pada 20 Juli 2016 Obligasi perseroan sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: