Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Home Credit Indonesia Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Home Credit Indonesia menekankan pentingnya literasi keuangan guna mendukung program inklusi keuangan dan mencapai kesejahteraan masyarakat. Pasalnya, Indonesia yang merupakan Negara dengan pasar berkembang, ternyata masih memiliki tingkat pengetahuan finansial dan pengelolaan keuangan yang sangat rendah.

Menurut hasil survei nasional Literasi Keuangan yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2013, secara umum menunjukkan bahwa 21,84% masyarakat Indonesia memiliki tingkat literasi keuangan baik (well literate) termasuk memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.

Tingkat kemampuan yang rendah tersebut disebabkan oleh begitu banyak faktor, salah satunya adalah minimnya edukasi yang diperoleh. Padahal sebaiknya pengetahuan Literasi Keuangan perlu diterapkan sejak usia produktif mulai usia 15 tahun.

CEO PT Home Credit Indonesia, Jaroslav Gaisler menyampaikan, rendahnya tingkat konsentrasi saat menerima edukasi serta sulitnya akses informasi mengenai keuangan merupakan salah satu faktor yang berpotensi minimnya tingkat pengetahuan literasi masyarakat Indonesia.

"Sejalan dengan hal itu, kami memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya literasi keuangan. Kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk memahami pengetahuan keuangan yang lebih baik sehingga mereka dapat membuat perencanaan, membuat keputusan yang cerdas serta mengelola keuangan pribadi mereka," ujar dia dalam Talkshow bertajuk Menuju Masyarakat Indonesia Paham Keuangan di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

Sementara itu, Chief External Affairs PT Home Credit Indonesia, Andy Nahil Gultom mengungkapkan bahwa Home Credit Indonesia terus melakukan hal baik dengan terus fokus memberikan edukasi keuangan melalui kelas literasi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat dimanapun lokasinya.

"Sejak pertama kali kami menjalankan program literasi kuangan di tahun 2014, kami telah mengedukasi lebih dari 515 orang. Sementara hingga pertengahan tahun 2016 ini kami telah memberikan 6 kelas literasi keuangan kepada 297 orang. Penerima manfaat program literasi keuangan yang kami jalankan diantaranya adalah generasi muda, mahasiswa, ibu rumah tangga, pelaku usaha kecil dan menengah, pensiunan pegawai negeri sipil dan swasta bahkan karyawan kami sendiri yang merupakan aset perusahaan," ungkap Andy.

Dirinya berharap program ini dapat meningkatkan pengetahuan literasi keuangan masyarakat sehingga dapat pula meningkatkan kesejahteraan mereka karena mereka telah mengetahui hak dan kewajibannya dalam memilih produk dan layanan jasa keuangan.

Home Credit Indonesia terus berupaya menjalankan Program Literasi Keuangan untuk mendukung program literasi keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan guna mencapai usaha pembiayaan yang bertanggungjawab, maupun mendukung Program Inklusif Keuangan di Indonesia.

Saat ini Home Credit Indonesia memiliki tenaga pelatih yang terlatih dalam menyediakan materi program literasi keuangan. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Home Credit Indonesia untuk menjadi perusahaan penyedia layanan pembiayaan yang terpercaya dan bertanggungjawab.

Materi literasi keuangan yang diberikan disesuaikan dengan penerima manfaat program yang dikemas dalam bentuk pre-test sebelum kegiatan dimulai, diskusi, presentasi serta post-test setelah mengikuti kelas literasi keuangan.

Beberapa materi edukasi yang diberikan diantaranya prinsip-prinsip dasar pengelolaan keuangan; mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan; membangun perlindungan keuangan keluarga; membuat anggaran belanja untuk individu dan keluarga secara sederhana dan praktis serta mempraktekkannya; bagaimana cara pengelolaan keuangan rumah tangga yang baik, pengelolaan keuangan setelah memasuki masa pensiun serta hak dan kewajiban konsumen ketika ingin mengambil produk dan layanan dari jasa keuangan.

Selain aktif memberikan kelas pelatihan, Home Credit Indonesia juga melihat adanya kesempatan besar untuk membantu pemerintah meningkatkan literasi keuangan lewat kampanye edukasi Literasi Keuangan #DoITCERDAS lewat media sosial Facebook, Twitter dan LinkedIn dengan tujuan untuk memperkuat kehadiran Home Credit Indonesia di Indonesia sebagai perusahaan penyedia layanan pembiayaan terkemuka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: