Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SBN akan Jadi Penampung Dana Repatriasi Tax Amnesty

Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia akan kebanjiran dana setelah program pengampunan pajak alias tax amnesty berlaku. Pasalnya, dengan adanya dana repatriasi ini akan membuat pendapatan pemerintah bertambah dari pajak. Sehingga, dengan likuiditas yang longgar pemerintah akan leluasa untuk melakukan pembangunan infrastruktur. Alhasil, pertumbuhan ekonomi di dalam negeri diprediksikan akan mencapai lima persen.

Nantinya, dana hasil repatriasi juga akan masuk ke berbagai sektor di dalam negeri, mulai dari sektor riil hingga finansial.

Analis Infovesta, Beben Feri Wibowo mengatakan kemungkinan dana repatriasi tax amnesty akan lebih banyak terserap ke surat berharga negara (SBN), saham dan deposito. Meski begitu, lanjutnya investor akan melihat return dari masing-masing instrumen.

"Dana paling besar ke surat utang negara. Bisa masuk bursa ke transaksi saham juga. Porsinya bisa sama rata. Jadi investor akan sasar bagaimana besaran return. Perbankan juga sekarang sedang berlomba-lomba dalam suku bunga deposito," ucapnya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Sementara itu, Analis Dana Reksa Sekuritas, Guntur Triharyanyo menuturkan bahwa wajib pajak dalam menempatan dana-dana repatriasi ke instrumen seperti saham, obligasi/sukuk korporasi, surat berharga negara, reksadana, dire, efek beragun aset atau instrumen perbankan.

"Alokasi dana tersebut akan cenderung mengikuti kecenderungan alokasi secara umum di mana sebagian besar akan dialokasikan pada aset-aset yang kurang berisiko seperti instrumen perbankan berupa kelas deposito dan surat berharga negara. Sebagian lainnya akan terbagi ke instrumen obligasi korporasi, saham, dan lainnya," ujar Guntur.

Untuk saham sendiri, menurutnya, momentum tax amnesty berbarengan dengan rencana right issue beberapa BUMN. Hal ini tentunya akan diikuti oleh perusahaan lainnya yang akan memanfaatkan momentum ini sehingga diperkirakan right issue korporasi juga akan semakin marak di semester dua tahun ini dan semester satu tahun depan. Demikian pula kegiatan IPO, diperkirakan akan lebih ramai dibandingkan tahun lalu.

"Dampak tax amnesty akan positif bagi perekonomian secara umum. Dana hasil repatriasi yang masuk ke sistem ekonomi dan keuangan domestik, baik yang berdampak langsung dengan ekonomi riil maupun yang tidak langsung, diperkirakan akan cukup signifikan. Tetapi meskipun UU nya sudah disetujui, saat ini kita semua sedang menunggu aturan yang lebih teknisnya," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: