Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dugaan Anggota Dewan Aniaya ABK, Wakil Ketua DPR Desak Pengusutan Tuntas!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mendesak agar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR dan aparat mengusut dugaan penganiayaan terhadap anak buah kapal (ABK) Nusa Makmur yang diduga dilakukan oleh anggota DPR. Menurut Agus kasus itu harus ditempuh secara hukum, karena semua warganegara dimata hukum sama tidak ada keistimewaannya.

"Dugaan ini harus juga diusut secara tuntas, bagaimana kebenarannya kalau sampai memang terjadi, ya harus diproses secara hukum karena di negeri ini tidak boleh ada yang kebal hukum semuanya harus diperiksa sesuai dengan peraturan perundang-undangan," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2016).

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu menambahkan, kendati menuntut MKD dan aparat mengusut dugaan penganiayaan tersebut, akan tetapi sejumlah pihak dilarang bersikap reaktif dan menghakimi sepihak sebelum ada keputusan hukum bersalah atau tidak di pengadilan.

"Apalagi anggota dewan sampai terjadi seperti itu namun sekali lagi di dalam pemeriksaan kita harus mengedepankan asas praduga tak bersalah, biarlah ini diproses secara hukum apabila terbukti barulah tentunya harus dilakukan tindakan tindakan selanjutnya pasti akan menyusul," tambahnya.

Sebelumnya, beredar rekaman CCTV yang berisi adegan pengeroyokan yang diduga merupakan anggota DPR, Arif Wibowo saat ingin menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk Pulau Bali menuju Pulau Jawa menggunakan KMP Nusa Makmur. Dari pengakuan korban yang bernama Febian, dirinya merasa mendapat pemukulan saat dirinya menginformasikan kepada para penumpang untuk segera turun dari mobil.

Febian menyatakan ada kesalahpahaman saat dirinya bersuara keras saat menjelaskan kepada Arif Wibowo. Dia beralasan bersuara lantang karena suara bising kendaraan dan suara mesin kapal. Mendengar suara keras Febian, Arif kemudian menurunkan semua anggota keluarganya yang berada dalam mobil.

Tidak terima dengan teguran Febian, Arif naik pitam. Arif turun dari kendaraan dan mendorong Febian dengan diikuti oleh dua orang lain yang diduga pengawal Arif yang langsung memukuli Febrian.

"Kamu itu enggak tahu siapa saya," kata Febian menirukan ucapan Arif.

Mendengar adanya keributan, petugas keamanan kapal datang untuk melerai. Mereka kemudian dibawa ke Polsek Gilimanuk untuk dimintai keterangan. Febian mengaku sudah berdamai dengan Arif. Namun meski telah berdamai, ia berharap proses hukum tetap berjalan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: