Kuartal II-2016, Xerox Laporkan Laba di atas Ekspektasi

Xerox Corp melaporkan laba kuartalan lebih tinggi dari yang diperkirakan berkat biaya restrukturisasi yang lebih rendah.

Mengutip Reuters di Jakarta, Minggu (31/7/2016), Xerox yang terpecah menjadi dua perusahaan yakni perusahaan teknologi dokumen, yang mencakup mesin fotokopi Xerox tradisional dan perusahaan di bidang proses bisnis outsourcing, menghabiskan biaya restrukturisasi sebesar US$71 juta pada kuartal kedua, di bawah jumlah yang diperkirakan sebesar US$ 100 juta.

Produsen printer dan mesin fotokopi tersebut juga memangkas estimasi biaya pemisahan sebelum pajak sebesar US$175 juta hingga US$200 juta dari perkiraan sebelumnya sebesar US$200 juta hingga US$250 juta.

Xerox tetap mempertahankan estimasi restrukturisasi dan biaya terkait untuk setahun penuh sebesar US$300 juta dan mengatakan bahwa perusahaan berada di jalur untuk memenuhi target penghematan biaya tahunan sekitar US$700 juta. Perusahaan telah menghabiskan US$157 juta dalam biaya restrukturisasi pada kuartal tahun sebelumnya.

Perusahaan teknologi tersebut juga melaporkan kenaikan laba bersih dari operasi yang dilanjutkan sebesar 45 persen menjadi US$155 juta atau 15 sen per saham. Sementara itu, pendapatan turun 4,5 persen menjadi US$4,39 miliar sejalan dengan perkiraan.

Xerox mengatakan perusahaan telah memangkas sekitar 1.300 pekerjanya secara global pada kuartal yang berakhir hingga 30 Juni.