Produksi Turun, SSMS Perkirakan Laba Akan Stabil

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memperkirakan pada tahun ini kinerja perseroan tak akan berbeda dengan tahun lalu. Hal tersebut disebabkan perseroan melakukan penurunan produksinya.

Direktur Keuangan Sawit Sumbermas Sarana, Hari M Nadir mengatakan pada tahun ini perseroan menurunkan produksinya sebesar 10-15 persen. Penurunan tersebut disebabkan karena terjadi anomali cuaca yang disebabkan oleh El Nino di tahun 2015 dan dkuti perubahan cuaca yang cenderung menjadi La Nina dan diperkirakan masih akan berdampak hingga akhir tahun depan.

Hingga Juni 2016 perseroan mencatat tandan buah segar (TBS) yang diproses pabrik perseroan mencapai 487.628 ton dan menghasilkan 115.632 ton minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), atau turun dari Juni 2015.

"Target revenue dengan produksi turun 10-15 persen, harga naik 20-25 persen maka akhir tahun pertumbuhan baik laba dan pendapatan akan stable dibandingkan tahun lalu. Yang penting ebitda akan sampai Rp1 triliun di akhir tahun," ujarnya, dalam acara Institutional Investor Day 2016 di Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Meski kinerja hanya akan sama dengan capaian tahun lalu, namun Nadir meyakini keadaan perusahaan masih sehat untuk menunjang rencana ekspansi di tahun ini.

"Jadi untuk tunjang ekspansi masih bisa gunakan dari internal cash, ataupun pendanaan dari perbankan dan lain-lain," jelasnya.

Tercatat, saat ini perseroan memiliki total lahan seluas 100.000 hektare (ha), dengan luas areal tertanam mencapai 69.000 ha atau melonjak 105 persen setelah akuisisi dua kebun sawit baru.

Akhir tahun 2015, Sawit Sumbermas Sarana mengeksekusi akuisisi dua perusahaan sawit dengan transaksi senilai US$ 50 juta. Masing-masing pembelian PT Mirza Pratama Putra (MPP) senilai US$ 15 juta dan PT Menteng Kencana Mas (MKM) senilai US$ 35 juta. Kedua perusahaan itu terletak di Kalimantan Tengah, tidak jauh dari perkebunan milik perseroan saat ini.