Investor lokal maupun nasional didorong untuk mendirikan industri perikanan di Buton Selatan, sekaligus mengekspor hasil produksi industri perikanan langsung dari Buton Selatan.
"Selama ini produksi perikanan para nelayan di Buton Selatan hanya diantarpulaukan oleh pedagang pengumpul ke Kota Baubau atau Kendari," kata anggota DPRD Buton Selatan, La Witiri melalui telepon dari Batauga, ibukota Kabupaten Buton Selatan, Kamis (18/8/2016).
Dari kedua kota tersebut kata dia, diangkut lagi ke Makassar atau Surabaya lalu diekspor, sehingga Buton Selatan tidak memperoleh apa-apa dari produksi perikanan yang diperdagangkan tersebut.
Menurut dia, produksi perikanan oleh para nelayan di Wakatobi, hanya menguntungkan dan dinikmati oleh para pedagang pengumpul.
Sementara para nelayan yang mendapatkan ikan dengan bertarung nyawa di tengah perairan laut, hanya bisa bertahan hidup.
"Para pedagang pengumpul mendapat manfaat dari perdagangan antarpulau sekitar 70 persen, sedangkan para nelayan hanya kebagian 30 persen," ujarnya.
Oleh karena itu kata dia, para investor diharapkan mendirikan industri perikanan di Buton Selatan, sehingga para nelayan tidak lagi menjual ikan kepada para pedagang pengumpul melainkan menjual langsung ke pihak industri perikanan.
Dengan begitu lanjutnya, para nelayan di Buton Selatan dapat memperoleh pendapatan lebih besar sehingga tingkat kesejahteraan keluarga mereka bisa membaik dari tahun ke tahun. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement