Semester I-2016 industri properti di Indonesia mulai menunjukkan gairahnya kembali. Geliat pembangunan mulai ditunjukkan pengembang properti di tanah air. Agung Podomoro Land salah satunya, pengembang properti terkemuka memulai salah satu proyek andalannya, yakni Podomoro Golf View (PGV).
Kali ini PGV mengembangkan kawasan hunian terpadu seluas 60 hektar di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Proyek yang dikembangkan anak perusahaan APL, yakni PT Graha Tunas Selaras (GTS) ini rencananya akan membangun 24 tower dengan total 37.000 unit.
Hunian dengan model vertikal atau apartemen ini akan mulai dipasarkan seharga Rp160 juta hingga Rp 320 juta dengan harapan menjadi pendukung program pemerintah untuk mengurangi angka kekurangan rumah yang diperkirakan mencapai 11-14 juta unit.
Direktur Utama Agung Podomoro Land Cosmas Batubara mengatakan APL memiliki visi dalam mewujudkan perumahan yang berkualitas dan terjangkau. PGV merupakan unggulan APL guna mendukung program pemerintah membangun satu juta rumah.
"Pembangunan ini untuk mendukung program sejuta rumah. Tahap pertama kami membangun 37.000 unit, pembangunan juga akan kami laksanakan di daerah-daerah lain. Harga mengikuti standar sehingga sungguh melaksanakan amanat pemerintah," katanya di Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Meskipun masuk dalam kategori low cost apartement, namun apartemen ini mengusung konsep hunian terintegrasi berupa superblok. Sesuai namanya, PGV dikelilingi tiga lapangan golf, yaitu Emeralda Golf, Jagorawi Golf, dan Riverside Golf.
Apartemen ini juga menawarkan lokasi yang strategis, udara segar, fasilitas lengkap, dengan sarana transportasi yang mudah dijangkau atau transit oriented development (TOD). Pola TOD ini nantinya akan terintegrasi dengan stasiun LRT serta pintu tol Jagorawi-Cimanggis Exit.
Wakil Direktur Agung Podomoro Land Indra W Antono mengatakan progres pembangunan PGV sampai akhir bulan ini sudah mencapai 76% meliputi tower Balsa, Tower Cordia, dan Tower Bahama. Target perusahaan tiga tower tersebut akan selesai di akhir tahun 2018.
"Pembangunan dan pemasaran akan kami laksanakan tiga tahap. Tahap awal investasi mencapai Rp900 miliar untuk tiga tower," ujar Indra.
Menariknya, pengembangan bisnis properti Agung Podomoro kali ini menggandeng salah satu anak perusahaan BUMN terbaik PT Wijaya Karya, yakni PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung).
Direktur Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Novel Arsyad mengatakan kerja sama tersebut menjadi kebanggaan dan tanggung jawab bagi perusahaan dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement