Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meresmikan ruang perpustakaan yang terletak di Gedung Sumber Daya Air (SDA) di lantai 3 Kementerian PUPR, Senin (07/11). Peresmian perpustakaan yang memiliki luas 400m2 ini murupakan bagian dari Hari Bakti PUPR ke 71 dan diresmikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan dihadiri juga oleh M. Syarif Bando, Kepala Perpustakaan Nasional; Andy F. Noya, serta Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti.
Perpustakaan yang baru diresmikan ini merupakan menyatuan dari dua perpustakaan di dua lokasi PUPR, yaitu yang ada di gedung Pusdata dan gedung Haritage. Seiring penataan dan pemanfaatan ruang kantor Kementerian PUPR, maka perpustakaan itu digabung menjadi satu di gedung SDA di bawah Biro Komunikasi Publik, Sekjen Kementerian PUPR. Saat ini jumlah buku yang menjadi koleksi dan dikelola perpustakaan PUPR ada sebanyak 8. 273 eksemplar, meliputi bidang teknik, buku sosial, ekonomi, hukum, dan sastra, termasuk dalam koleksi adalah buku-buku langka sejak zaman Hindia Belanda 1880, juga koleksi peta dan koleksi audio visual.
Perpustakaan ini menempati ruangan seluas 400 m2, didesain bernuansa minimalis dengan area baca yang nyaman, dilengkapi ruang lounge, ruang baca, ruang diskusi, ruang baca VIP, ruang audio visual, termasuk ruang baca khusus anak. Perpustakaan ini juga memiliki empat orang pustakawan yang ahli.
Kepala Perpustakaan Nasional Syarif Bando, mengatkan, peresmian perpustakaan Kementerian PUPR ini bagian upaya berkesinambungan menambah penyediaan sumber informasi untuk masyarakat. ?Pada dasarnya tidak ada perpustakaan di muka bumi ini yang bisa mengklaim sebagai yang paling lengkap. Sehingga yang menjadi ukuran kemajuan infrastruktur suatu perpustakaan adalah kemampuanya menjalin kerja sama satu dengan yang lain. Oleh karenanya kami mengundang untuk bergabung dengan 300 perpustakaan lainya, sehingga akan semakin memudahkan untuk bisa mendapatkan sumber-sumber informasi dan jurnal dari berbagai negara dan bisa juga mengakses buku-buku melalui smartphone dengan sistem yang sudah dikembangkan.?
Sementara itu Menteri Basuki menyoroti dua hal yang terkait dengan peresmian perpustakaan ini. ?Ada dua hal yang saya sampaikan bahwa pertama, orang bisa banyak tahu karena baca, dan melakukan riset dan sebagainya. Semua itu sumbernya adalah perpustakaan. Sehingga saya ingin perpustakaan PUPR tidak sebatas ruang ini saja tapi bisa membantu perustakaan lain di luar sana, di Raja Ampat, Marauke-Papua dll. mereka sangat butuh buku. Jadi kalo kita di rumah ada buku-buku yang tersimpan lebih baik dibawa ke sini. Kita bikin Nusantara Network, jadi buku-buku yang tidak terpakai bisa kita distribusikan kemana saja termasuk ke rumah-rumah pintar. Kedua, Kementerian PUPR ini kan milik generasi muda, para generasi muda bisa memanfaatkan perpustakaan ini sebaik-baiknya, di sini bisa belajar berbagai hal seperti? sumber daya air, sistem transportasi nasional,iklim dll, semua bisa dipelajari untuk mengembangan diri,? tutup Basuki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement