PT. Dubai Siap Pasarkan Aspal Hingga Mancanegara

PT. Duta Buton Artha Internasional (PT.Dubai), salah salah perusahan agen/distributor tunggal penjualan aspal di Sulawesi Tenggara, menyatakan kesiapannya memasarkan produk aspal Buton ke sejumlah daerah di Indonesia bahkan hingga mancanegara.

Kepala Humas PT Dubai Sultra, Iskandar Kasim mengatakan "Keberadaan PT.Dubai di Sultra, memang tergolong masih baru, namun dengan kepercayaan dan kemitraan dari perusahaan nasional PT.Buton Aspal Nasional (Butonas), tahun ini sudah menjadi penyuplai kebutuhan semen di beberapa provinsi di Tanah Air," katanya di Kendari, Selasa (8/11/2016).

Menurut Iskandar, pihaknya tahun ini menargetkan penjualan aspal buton sebanyak 9.000 ton dengan sasaran pada tiga provinsi di Sulawesi di antaranya, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Gorontalo, serta ada kebutuhan lain untuk di pulau Jawa.

"Yang pasti, penggunaan aspal alam buton sudah digunakan di beberapa provinsi seperti pembangunan jalan tol Cipularang dan bahkan ada untuk luar negeri, seperti Cina," katanya.

Ia mengatakan pada tahun 2017 sebanyak 18 provinsi di Indonesia akan membutuhkan aspal Buton untuk sejumlah proyek jalan nasional di daerah itu.

Tanpa merinci kebutuhan setiap provinsi tersebut, menurut Iskandar kebutuhan aspal nasional mencapai dua juta ton per tahun, sementara kemampuan PT Butonas memproduksi aspal dengan tiga kadar kualitas itu, belum mencapai 1 juta ton. Dari segi efisiensi dana penggunaan aspal buton, memang jaug lebih murah dibanding dengan aspal yang dihasilkan PT Pertamina.

"Kalau selama ini harga penjualan aspal produk Pertamina sebesar Rp8-Rp9 juta per tonnya, maka aspal buton harganya Rp2 juta per ton bahkan hingga Rp1,8 juta per ton," ujarnya.

Terkait kemampuan pihak perusahaan akan kebutuhan aspal Buton secara nasional, Iskandar Kasim mengatakan meski kebutuhan pabrik belum mampu menutupi kebutuhan nasional, namun secara perlahan akan mampu melayani permintaan baik dalam maupun luar negeri.

Pembangunan pabrik aspal Buton di Sultra saat ini sudah terbangun pada tiga titik, yakni di Lawele Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton, Nambo Kecamatan Poasia Kota Kendari dan di Desa Abeli Sawa di Kabupaten Konawe.

"Penetapan pendirian pabrik aspal buton pada tiga wilayah itu, dinilai tepat terutama jalur akses dari pabrik pengolahan ke jalur pendistribusian hingga sampai ke tujuan akhir pengaspalan," ujaranya. (Ant).