Anggota Komisi VI DPR Endang Srikarti Handayani menyatakan Bulog perlu lebih melakukan evaluasi terhadap mekanisme dan kualitas penyaluran beras kepada warga miskin karena masih ditemukan sejumlah permasalahan.
"Perlu dirut dan jajarannya melakukan evaluasi ke bawah. Jangan hanya percaya dengan laporan-laporan," kata Endang Srikarti dalam rilis di Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Menurut dia, saat ini masih terdapat keluhan dari masyarakat seperti beras bagi warga miskin yang didistribusikan ternyata masih ada yang berkualitas buruk.
Untuk itu, politisi Partai Golkar itu mendesak manajemen Bulog melakukan evaluasi kepada Bulog di daerah yang kinerjanya kurang.
Endang berpendapat bahwa pangkal persoalan penyaluran beras berkualitas buruk bukanlah karena produksi di tingkat petani.
Namun, lanjutnya, rusaknya beras itu lebih karena sistem penyimpanan yang tidak bagus dan dugaan kecurangan.
Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPR Hermanto menginginkan Bulog dapat benar-benar memaksimalkan pembelian beras dari para petani di berbagai daerah guna meningkatkan kesejahteraan petani di Tanah Air.
"Bulog diberi amanat anggaran untuk mengelola dan membeli beras rakyat, dan mengelola raskin. sepenuhnya dari anggaran itu diupayakan semaksimal mungkin agar Bulog membeli beras dari petani, dan mengalokasikan untuk kepentingan raskin," kata Hermanto.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mengingatkan sesuai dengan UU Pangan, ada klausul yang menyebutkan pemerintah sekuat mungkin memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri yang berasal dari produk-produk petani dalam negeri.
Selain itu, ujar dia, diharapkan agar sekuat mungkin tidak melakukan impor, meski sampai saat ini masih terdengar bahwa ada sebagian dari beras yang berasal dari impor. "Harapan kita ke depan agar impor ini dikurangi," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR Sjachrani Mataja mengutarakan harapannya agar Bulog dapat melaksanakan perannya yakni bisa mengayomi pangan terutama beras.
Untuk itu, politisi Partai Gerindra itu juga mengharapkan tidak hanya satu daerah saja yang bagus yang terayomi, tetapi dapat dilakukan di seluruh daerah. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement