Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Didukung Laba Positif, Wall Street Berakhir di Rekor Tertinggi

Didukung Laba Positif, Wall Street Berakhir di Rekor Tertinggi Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, New York -

Saham-saham Wall Street memperpanjang kenaikan pada Rabu (Kamis pagi WIB, 26/1/2017), dengan Dow ditutup di atas tingkat 20.000 poin untuk pertama kalinya, karena investor mencerna sejumlah laporan laba perusahaan yang secara umum positif.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 155,80 poin atau 0,78 persen menjadi berakhir di 20.068,51 poin. Sementara indeks S&P 500 ditutup naik 18,30 poin atau 0,80 persen menjadi 2.298,37 poin, dan indeks komposit Nasdaq bertambah 55,38 poin atau 0,99 persen menjadi 5.656,34 poin.

Sebelum bel pembukaan Rabu, Boeing Company mengumumkan pendapatan kuartal keempat sebesar 23,3 miliar dolar AS, dengan laba per saham GAAP sebesar 2,59 dolar AS dan laba inti per saham (non-GAAP) 2,47 dolar AS, yang mencerminkan eksekusi yang solid secara keseluruhan pada program produksi dan jasa.

Saham pembuat pesawat itu melonjak 4,24 persen menjadi 167,36 dolar AS setelah merilis hasil kuartalan perusahaan yang kuat. United Technologies, komponen Dow lainnya, juga mencatat laba dan pendapatan kuartalan yang kurang lebih sesuai dengan harapan Wall Street. Sahamnya turun 0,58 persen menjadi 110,96 dolar AS.

Data terbaru dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 di kuartal keempat 2016 diperkirakan naik 6,8 persen secara tahun ke tahun, sementara pendapatannya diperkirakan meningkat 4,1 persen.

Beberapa analis percaya bahwa perintah eksekutif baru Presiden AS Donald Trump juga mendorong sentimen "bullish" pada Wall Street. Saham-saham AS membukukan keuntungan yang kuat setelah Trump memenangkan pemilihan presiden, karena investor bertaruh bahwa ia akan mengejar pemotongan pajak perusahaan besar-besaran, melakukan deregulasi, dan belanja infrastruktur.

Dow ditutup di atas 19.000 untuk pertama kalinya pada 22 November dan telah meningkat sekitar 9,0 persen sejak hari pemilihan presiden AS pada 8 November tahun lalu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: