Wall Street berakhir datar pada Kamis (Jumat pagi WIB, 27/1/2017), karena investor mengambil keuntungan menyusul reli selama dua hari yang mendorong Dow Jones Industrial Average di atas tingkat 20.000 poin, sedangkan gelombang laba terbaru terus bergulir.
Qualcomm membebani kedua indeks, S&P 500 dan Nasdaq, karena saham pembuat chip itu jatuh 5,0 persen menjadi 54,05 dolar AS setelah membukukan kenaikan pendapatan kuartalan yang lebih rendah dari perkiraan.
Reli pasca pemilu menyala kembali pekan ini menyusul awal yang kuat untuk musim laporan laba dan optimisme atas inisiatif pro-pertumbuhan Presiden AS Donald Trump, memberikan indeks acuan S&P 500 kinerja terbaik selama dua hari dalam tujuh minggu dan mengangkat Dow di atas 20.000 poin untuk pertama kalinya.
Keputusan Trump yang ramah bisnis sejak menjabat pada Jumat (20/1) mencakup penandatanganan perintah eksekutif untuk mengurangi peraturan yang membebani produsen dalam negeri dan membuka jalan bagi pembangunan dua jaringan pipa minyak.
Awal laporan laba kuartal keempat perusahaan-perusahaan juga telah mendorong sentimen, dan sekarang diperkirakan menunjukkan pertumbuhan 7,0 persen, peningkatan terbesar mereka dalam dua tahun terakhir, menurut data Thomson Reuters. Dari 146 perusahaan yang telah melaporkan laba hingga Kamis pagi, 69,2 persen telah melebihi harapan, dibandingkan dengan rata-rata 63,6 persen sejak 1994.
"Mereka secara jelas tiba-tiba keluar dari kisaran yang telah menjebak mereka selama enam minggu, jadi saya akan mengatakan ini adalah hanya semacam jeda," kata Randy Frederick, wakil presiden perdagangan dan derivatif Charles Schwab di Austin, Texas.
"Jika semua data ekonomi baik, jika (laporan) laba baik dan pasar tidak benar-benar tampaknya berpikir apa-apa atau tidak negatif (tentang Trump), saya tidak melihat sisi negatifnya." Indeks Dow Jones Industrial Average naik 32,40 poin atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 20.100,91 poin, indeks S&P 500 kehilangan 1,69 poin atau 0,07 persen menjadi berakhir di 2.296,68 poin dan indeks komposit Nasdaq turun 1,16 poin atau 0,02 persen menjadi berakhir di 5.655,18 poin.
Saham-saham kebutuhan konsumen naik 0,2 persen, berada di antara yang berkinerja terbaik dari 11 sektor utama S&P. Kelompok ini terangkat oleh keuntungan 2,8 persen pada Comcast, setelah operator kabel itu melaporkan laba. Charter Communications naik 7,4 persen karena pekulasi merger.
Royal Caribbean Cruises melonjak 9,1 persen menjadi 95,64 dolar AS, setelah perusahaan memproyeksikan laba disesuaikan lebih tinggi dari yang diperkirakan untuk 2017.
Whirlpool jatuh 8,5 persen menjadi 173,94 dolar AS. Pembuat peralatan rumah tangga terbesar di dunia ini membukukan laba kuartalan di bawah ekspektasi.
Setelah penutupan, Intel naik sekitar satu persen, sementara Microsoft dan Alphabet mengalami kemunduran setelah raksasa-raksasa teknologi itu mencatat hasil kuartalan.
Jumlah saham-saham menurun melebihi yang meningkat di Bursa Efek New York (NYSE) dengan rasio 1,09 berbanding 1 dan di Nasdaq dengan rasio 1,58 berbanding 1.
Indeks S&P 500 membukukan 64 tertinggi baru 52-minggu dan dua posisi terendah baru, dan indeks komposit Nasdaq mencatat 150 tertinggi baru dan 23 terendah baru.
Sekitar 6,70 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan 6,51 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement