Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Menguat Didukung Data Ketenagakerjaan

Wall Street Menguat Didukung Data Ketenagakerjaan Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, New York -

Saham-saham di Wall Street berakhir lebih kuat pada Jumat (Sabtu pagi WIB, 4/2/2017), dengan indeks komposit Nasdaq menetapkan rekor penutupan baru, karena investor menyambut laporan ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan.

Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 186,55 poin atau 0,94 persen menjadi ditutup pada 20.071,46 poin. Indeks S&P 500 bertambah 16,57 poin atau 0,73 persen menjadi berakhir di 2.297,42 poin, dan indeks komposit Nasdaq naik 30,57 poin atau 0,54 persen menjadi 5.666,77 poin.

Total tenaga kerja non pertanian AS yang dibayar naik 227.000 pada Januari, jauh di atas konsensus pasar 175.000, Departemen Tenaga Kerja melaporkan, Jumat. Sementara itu, tingkat pengangguran sedikit berubah pada 4,8 persen.

Pada Januari, penghasilan rata-rata per jam untuk semua pekerja non pertanian swasta naik tiga sen menjadi 26,00 dolar AS, menyusul kenaikan enam sen pada Desember. Selama tahun ini, rata-rata penghasilan per jam telah meningkat sebesar 2,5 persen.

"Rata-rata pertumbuhan pekerjaan 148.000 pada kuartal keempat adalah yang terlemah sejak rata-rata 90.000 di kuartal kedua 2012. Rebound Januari kemungkinan yang pertama dari beberapa kenaikan di atas tren," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, dalam catatan.

Sementara itu, Indeks Non-Manufaktur, yang mengukur aktivitas di sektor jasa AS, tercatat 56,5 persen pada Januari, gagal memenuhi ekspektasi pasar 57,0, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan dalam survei bulanannya pada Jumat.

Dalam berita perusahaan, saham Amazon turun 3,54 persen menjadi 810,20 dolar AS, setelah raksasa e-commerce menyampaikan laba kuartalan di atas perkiraan tetapi pendapatannya sedikit di bawah perkiraan.

Saham Visa melonjak 4,59 persen menjadi 86,08 dolar AS, setelah perusahaan kartu kredit ini merilis hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Data terbaru dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 di kuartal keempat 2016 diperkirakan naik 7,9 persen secara tahun ke tahun, sementara pendapatannya diperkirakan meningkat 4,2 persen.

Untuk minggu ini, Dow turun 0,1 persen, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq keduanya naik 0,1 persen. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: